Penanganan Covid-19

Luhut Sikapi WHO Soal Varian Baru: Kita Masih Hadapi Ancaman

Monica Wareza, CNBC Indonesia
19 July 2021 16:01
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan saat Peresmian RSPJ Extensi Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta. (Tangakapan Layar Youtube pertamedika training)
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan (Tangakapan Layar Youtube Pertamedika Training)

Jakarta, CNBC Indonesia - Koordinator PPKM Darurat di Jawa dan Bali Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan kalau WHO telah mengumumkan kemungkinan ada varian baru Covid-19 yang akan muncul. Menurut dia, varian baru itu akan memiliki tingkat penularan yang lebih cepat lagi dan infeksi yang lebih kuat lagi.

Peringatan itu disampaikan Luhut saat menghadiri peresmian RS Pertamina Jaya Ekstensi Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta secara virtual pada, Senin (19/7/2021).

"Kita masih menghadapi ancaman ke depan," ujarnya.

Oleh karena itu, Luhut tidak bisa menghabiskan waktu berdebat di sana-sini.

"Tapi yang penting kita bekerja untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan pasien terburuk ke depan ini," katanya.



Dalam kesempatan itu, Luhut memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan (nakes) di seluruh Indonesia yang sudah berperang melawan pandemi Covid-19 di tanah air.

"Kepada para nakes saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya, penghargaan yang setinggi-tingginya. Anda adalah pahlawan-pahlawan di front line, Anda yang bekerja tanpa banyak berbicara," ujar Luhut.

"Anda berbuat menyelamatkan ratusan atau mungkin ribuan nyawa dengan pekerjaan Anda di lapangan. Sekali lagi saya mengucapkan penghargaan yang sangat tinggi kepada perjuangan Anda di front line ini," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Luhut mengajak seluruh masyarakat Indonesia bersinergi dan gotong royong untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini.

"Kita tidak dapat menghadapi musuh yang tidak terlihat ini, musuh yang betul-betul kita tidak tahu maunya dia ke mana. Kebersamaan, solidaritas, persatuan, dan perubahan perilaku adalah kunci menghadapi krisis ini," kata Luhut.

"Kita harus cari kompak, tidak cari siapa salah, siapa paling berprestasi, siapa yang tidak, semua ini adalah kerja tim. Semua untuk kita dan untuk NKRI yang kita cintai ini," lanjutnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sering Dikritik, Luhut: Nggak Ngerti Masalah Tapi Buat Heboh!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular