Ada 7,4 Juta Keluarga Belum Terima Bansos Rp 600.000!

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pos Indonesia (Persero) melaporkan, sampai saat ini pihaknya akan segera menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 2,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) atau baru terealisasi 26% dari target 10 KPM.
Data BST yang disalurkan oleh PT Pos tersebut diketahui merupakan penyerahan data yang sudah diverifikasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
"Telah siap dibayarkan bagi 2.635.630 KPM. Sedangkan total penerima BST di seluruh Indonesia sebanyak 10 juta KPM yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," jelas Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Faizal R Djoemadi melalui siaran resminya, Senin (19/7/2021).
Dihubungi terpisah, Manajer Public Relations PT Pos Indonesia, Bismo Ariobowo mengungkapkan, data 2,6 juta KPM tersebut diberikan secara bertahap oleh Kemensos.
Sampai saat ini, Kemensos sendiri belum memiliki target khusus kapan PT Pos Indonesia harus penyaluran BST kepada 10 juta KPM tersebut bisa tersalurkan 100%.
"Sejauh ini Kemensos belum memberikan target khusus, karena kondisi PPKM ini membuat kami harus mengubah pola penyerahan dengan memperbanyak door to door (dari rumah ke rumah)," jelas Bismo kepada CNBC Indonesia.
Seperti diketahui, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 17,46 triliun untuk menyalurkan BST. Kemensos merupakan kementerian yang bertanggung jawab terhadap penyaluran BST ini.
Di tengah PPKM Darurat ini, BST akan disalurkan untuk bulan Mei dan Juni yang akan diterima pada bulan Juli 2021. Nilai yang diberikan Rp 300.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per bulan. Penerima akan langsung mendapatkan jatah 2 bulan yaitu Rp 600.000.
Lebih lanjut, penerima BST dapat mengecek apakah dirinya termasuk penerima bansos atau tidak melalui laman DTKS atau di https://cekbansos.kemensos.go.id.
Berikut tata cara cek bansos tunai:
1. Buka situs https://cekbansos.kemensos.go.id.
2. Masukkan data provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan.
3. Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP.
4. Ketik 8 huruf kode captcha (dipisahkan spasi) sesuai dengan kotak yang tertera.
5. Jika huruf yang muncul kurang jelas, klik icon refresh untuk mendapatkan kode huruf baru.
6. Kemudian, klik tombol "Cari Data".
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article CT Arsa dan Kemensos Salurkan 80.000 Paket Makanan