Rumah Oksigen, Cara Luhut Tangani Pasien Covid Gejala Ringan

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
19 July 2021 09:25
Pekerja menata tabung oksigen di tempat pengisian oksigen PT Aneka Gas Industri, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (30/6/2021). Pemprov DKI Jakarta mengerahkan kendaraan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau kedinasan di DKI Jakarta untuk membantu mendistribusikan oksigen ke berbagai Rumah Sakit rujukan Covid-19.  Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat sirkulasi tabung oksigen yang sempat mengalami kelangkaan beberapa hari lalu. Pantauan CNBC Indonesia beberapa truk dari perangkat daerah seperti Dishub DKI hingga SDA ikut mengantri mengambil oksigen. Antrian pengisian dilokasi tersebut juga memakan waktu lama. Salah satu sopir truk mengaku ia mengantri dari jam 7 pagi hingga pukul 15.30 belum juga bisa diangkut. Karena antrian truk yang begitu ramai. Tempat pengisian Oksigen ini melayani hingga 24 jam.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Pengisian Tabung Oksigen Medical (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berupaya mencegah pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG) agar tidak sampai menjadi gejala sedang atau berat. Upaya ini dilakukan melalui pembangunan pusat isolasi seperti Rumah Oksigen.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungan ke Rumah Oksigen yang disiapkan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan GoTo Minggu (18/07/2021) mengatakan Rumah Oksigen ini akan diluncurkan pada 20 Juli mendatang.

"Selain itu, kita juga dapat memberikan tempat yang lebih layak dan aman, sehingga dapat mencegah adanya klaster keluarga," kata Luhut dalam keterangan resmi Kementerian, dikutip Senin (19/07/2021).

Lebih lanjut Luhut mengatakan, Rumah Oksigen ini menambah kapasitas penunjang, sehingga kebutuhan pasien OTG dan gejala ringan sampai sedang dapat terpenuhi. Fasilitas ini terdiri dari 4 ruangan berukuran 20x50 meter, dengan total suplai 500 tempat tidur (non-hfnc).

Setiap satu instalasi medis terdiri dari pipa, alat kesehatan, ranjang pasien, listrik, AC, dan toilet. Pasien yang ditempatkan di Rumah Oksigen akan mendapatkan obat dan oksigen sesuai dengan kebutuhan gejala ringan dan sedang.

Menurutnya Rumah Oksigen ini berada di lokasi yang strategis karena dekat dengan perusahaan pemasok oksigen, sehingga oksigen dapat langsung disalurkan dan lebih mudah diakses oleh pasien, serta terdapat berbagai RS Rujukan Covid-19 di sekitarnya.

"Dengan dibuatnya Rumah Oksigen pada masa mendatang, pemerintah dibantu juga oleh TNI dapat mereplikasi, sehingga dapat menampung lebih banyak pasien isolasi mandiri saat ini," jelas Menko Luhut.

Luhut menyebut penyediaan Rumah Oksigen ini membantu upaya pemerintah yang telah menyediakan obat gratis, penambahan oksigen, serta upaya konversi tempat tidur di rumah sakit bagi pasien Covid-19.

"Saya sangat mengapresiasi bantuan dari Kadin dan GoTo, dan hal yang paling penting saat ini adalah kita bekerja sama, baik Pemerintah, Swasta, dan juga seluruh masyarakat, kita bekerja dengan kompak untuk dapat menyelesaikan pandemi Covid-19 ini," paparnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pesan Tegas Luhut: Kadin Harus Kompak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular