
Orang Asing Eksodus dari RI, Mulai Parno Rekor Kasus Covid-19

Berdasarkan data ITCC dari 6 hingga 12 Juli, ada 72 warga Taiwan terinfeksi Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 10 orang telah pulih sementara empat meninggal dunia.
Selain Jepang dan Taiwan, Pemerintah Vietnam mulai membuka termin bagi warganya yang hendak pulang ke Negeri Paman Ho. Dalam pengumuman Kedutaan Vietnam Jakarta, warga diminta mengisi formulir sebelum tanggal 23 Juli mendatang.
"Kedutaan Besar Vietnam di Indonesia (Kedubes) telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyelenggarakan sejumlah penerbangan untuk membawa pulang warga negara Vietnam dalam status prioritas di Indonesia," bunyi pernyataan itu dalam bahasa Vietnam yang diterjemahkan CNBC Indonesia, dikutip Jumat (16/7/2021).
Saat dikonfirmasi CNBC Indonesia kepada Kedutaan Vietnam, diketahui bahwa sebenarnya negeri itu telah melakukan lima penerbangan repatriasi. Penerbangan terakhir dilakukan pada 20 Juni 2021 lalu.
"Kami melakukan lima penerbangan repatriasi dari Indonesia ke Vietnam sejak Maret 2020 hingga Juni 2021," ujar Kedutaan Vietnam melalui pesan singkat.
Kedutaan juga mengaku bahwa bila banyak warga Vietnam yang ingin pulang, maka penerbangan akan dibuka kembali.
"Ketika warga Vietnam di Indonesia ingin kembali karena pandemi, kami akan melaporkan ke Hanoi dan instansi terkait di Indonesia untuk mengatur pemulangan," tambah Kedutaan Vietnam.
Pada 20 Juni 2021 lalu, warga Vietnam memang telah melakukan penerbangan kembali ke negara itu dengan pesawat Vietjet Air, VJ 2703. Pesawat berangkat pukul 12:15 dari Bandara Soekarno Hatta dan mendarat di Bandara Can Tho pukul 15:05.
Terakhir, warga Korea Selatan (Korsel) juga dikabarkan akan meninggalkan RI. Bukan dalam keadaan sehat melainkan tengah terinfeksi corona (Covid-19). Mengutip Arirang Rabu (13/7/2021), dilaporkan bagaimana sebuah pesawat mengevakuasi sembilan warga Korsel pasien Covid-19, dengan rute penerbangan Indonesia ke Bandara Incheon, Korsel awal pekan ini. Mereka mengenakan pakaian selama penerbangan bahkan enam feri diberi oksigen.
"Sebelumnya, secara pribadi, sangat menakutkan melihat semua korban dan pasien Covid-19 dari media," ujar salah satu warga Korsel bernama Park Jae Hyun dikutip Jumat (16/7/2021).
"Namun sekarang, itu benar-benar terjadi di sekitar saya, teman-teman dan kenalan saya terkena virus dan beberapa dari mereka tidak beruntung."
Hingga Rabu (14/7/2021) tercatat 260 warga negara Korsel tertular Covid-19 di RI. Namun Asosiasi Korea di Indonesia meyakini angkanya dua kali bahkan tiga kali lipat dari jumlah saat ini, karena terdapat kasus yang tidak dilaporkan.
Sebanyak 14 warga Korsel meninggal karena Covid-19 di RI. Kematian kematian terjadi Juni, saat kasus mulai menanjak naik di Indonesia.
"Orang-orang tua perlu dirawat di rumah sakit dan menerima perawatan ketika gejalanya memburuk... Tetapi mereka tidak bisa," ujar Park Jae Han.
"Masalah mendasarnya kekurangan bangsal, dokter, dan perawat di rumah sakit."
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]