Kabar Baik! Pasien Sembuh dari Covid-19 di RI Tambah 19.049

Rahajeng KH, CNBC Indonesia

15 July 2021 17:08

Foto: Perawatan pasien di tenda darurat Instalasi Gawat Darurat (IGD) , RSUD tipe B Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi, Rabu (23/6/2021). (CNBC INDONESIA/ANDREAN KRISTIANTO)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penambahan kasus baru Covid-19 terus meledak dan mecapai rekor terbarunya dalam beberapa hari terakhir, dan membuat pasien yang membutuhkan perawatan bertambah. Meski demikian, pasien yang sembuh dari Covid-19 pun bertambah setiap harinya walau tidak secepat penambahan kasus baru.

Kementerian Kesehatan pada Kamis (15/7/2021) mencatat ada 19.049 orang yang sembuh dari Covid-19. Provinsi yang mencatat penambahan angka kesembuhan tertinggi yakni Jawa Barat sebanyak 5.137 orang, sehingga totalnya 374.078 orang.

Kemudian DKI Jakarta dengan penambahan pasien sembuh 3.026 orang sehingga totalnya 595.544 orang, Jawa Tengah bertambah 2.214 orang sehingga totalnya 237.842 orang.

Baca:

Varian Corona Delta Lebih Menular ke Orang, Ini Gejalanya

Kemudian Jawa Timur bertambah 1.988 orang sehingga totalnya 170.783 orang, dan DI Yogyakarta bertambah 1.027 orang sehingga totalnya 59.344 orang.

Saat ini persentase pasien sembuh mencapai 79,8% dari total kasus yang ada. Sementara kasus aktif secara nasional saat ini mencapai 480.199 orang, jika bisa ditangani dengan baik maka angka kesembuhan pun bisa meningkat setiap harinya.

Pasalnya, penambahan kasus aktif ini mengkhawatirkan karena dalam dua hari ini kasus baru memecahkan rekor, dan kasus aktif bertambah 35-36 ribu. Jika kasus baru masih meledak, dengan penambahan kasus aktif 35 ribu maka total orang yang membutuhkan perawatan besok bisa mencapai 500 ribu orang.

Hal ini mengkhawatirkan di tengah penuhnya tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di beberapa daerah. Kementerian Kesehatan mencatat beberapa daerah yang mencatatkan BOR dengan angka yang tinggi yakni DI Yogyakarta 85%, Banten 89%, Jawa Barat 83%, DKI Jakarta 86%, Lampung 83%, Jawa Tengah 81% dan Kalimantan Timur 83%, Jawa Timur 82%. Daerah-daerah ini juga mencatatkan lonjakan kasus dalam beberapa waktu ini.