Satgas: Vaksin Saat Ini Cukup Melawan Varian Covid-19 Baru

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
15 July 2021 18:00
Kedatangan vaksin tahap ke-19 produksi AstraZeneca yang merupakan sumbangan dari pemerintah Jepang. (Dok. Kominfo)
Foto: Kedatangan vaksin tahap ke-19 produksi AstraZeneca yang merupakan sumbangan dari pemerintah Jepang. (Dok. Kominfo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan vaksin saat ini yang secara umum diberikan dua dosis setiap orang mampu membentuk kekebalan tubuh meski varian baru Covid-19 terus ada.

"Untuk saat inisecara umum 2 kali dosis vaksin cukup membentuk kekebalan karena studi ilmiah rata-rata antibodi bertahan bulanan atau tahunan," kata dia di Jakarta, Kamis (15/7/2021).

Meskipun, lanjutnya, varian baru yang ada bisa mempengaruhi efektifitas vaksin, namun dalam hal ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan keberadaan vaksin covid-19 masih penting. Utamanya adalah meminimalisir gejala yang ditimbulkan jika seseorang terpapar covid-19.

"Kejadian kemunculan kasus positif telah ditelaah. Salah satu studi dari 1,8 juta Genom virus dari 183 negara di dunia, pasien yang sudah di vaksin dan positif memperlihatkan adanya penurunan mutasi. oleh karena itu vaksinasi berperan penting meminimalisir varian baru," katanya lagi.

"Terlepas dari adanya penambahan booster dosis ketiga untuk nakes, pemerintah akan terus fokus demi kekebalan komunitas di akhir 2021," imbuhnya.

Informasi saja, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pada Juli-Desember, Indonesia akan kedatangan 290 juta dosis vaksin. Di mana untuk bulan Juli saja, akan ada 30 juta dosis vaksin.

"Kalau dibagi 30 hari, rata-rata 1 juta dosis per hari. Kembali lagi, bukan mampu 1 juta, tapi ketersediaan vaksin," katanya.

"Agustus akan naik 40 juta, kemudian naik peaknya pada Oktober 85 juta. Pada Oktober 85 juta dibagi 30 hari, sehari 2,5 juta suntikan per hari," imbuhnya.

Saat ini, dia mencatat 52 juta dosis pertama vaksinasi sudah diberikan kepada lebih dari 20% populasi di Indonesia. Angka tersebut melampaui 1,5 juta suntikan per hari.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Berkat Vaksin! Terpapar Covid, 90% Nakes Kudus Telah Sembuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular