
Peringkat 4 Dunia, Kasus Aktif Covid-19 RI Dekati 500 Ribu

Jakarta, CNBC Indonesia- Penambahan kasus Covid-19 RI lagi-lagi mencatatkan rekor terbaru dengan penambahan 56.757 orang dalam satu hari, pada Kamis (15/7/2021). Hal ini pun membuat kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan melonjak menjadi 480.199 orang hari ini.
Berdasarkan data Worldometer, Kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada hari ini telah menembus peringkat 4 dunia, mengalahkan Rusia dan India.
Penambahan ini mengkhawatirkan karena dalam dua hari ini kasus baru memecahkan rekor, dan kasus aktif bertambah 35-36 ribu. Jika kasus baru masih meledak, dengan penambahan kasus aktif 35 ribu maka total orang yang membutuhkan perawatan besok bisa mencapai 500 ribu orang.
Hal ini mengkhawatirkan di tengah penuhnya tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di beberapa daerah. Kementerian Kesehatan mencatat beberapa daerah yang mencatatkan BOR dengan angka yang tinggi yakni DI Yogyakarta 85%, Banten 89%, Jawa Barat 83%, DKI Jakarta 86%, Lampung 83%, Jawa Tengah 81% dan Kalimantan Timur 83%, Jawa Timur 82%. Daerah-daerah ini juga mencatatkan lonjakan kasus dalam beberapa waktu ini.
Kabar baiknya secara nasional, jumlah pasien sembuh juga terus bertambah sebanyak 19.049 orang, sehingga totalnya 2.176.412 orang. Sayangnya bukan hanya angka kesembuhan, jumlah kematian akibat Covid-19 juga bertambah. Hari ini kasus kematian bertambah 982 orang, sehingga totalnya 70.192 orang.
Beberapa provinsi yang menyumbang angka kasus baru yang tinggi yakni DKI Jakarta 12.691 orang, Jawa Barat 11.101 orang, Jawa Timur 8.230 orang, jawa Tengah 4.360 orang, dan Banten 3.994 orang. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berjalan hampir dua pekan pun seperti tidak mampu membendung kasus baru. PPKM dilakukan sejak 3 Juli 2021, dan masih akan berlaku sampai dengan 20 Juli mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Kamis (15/07/2021), mengatakan bahwa virus Covid-19 saat ini didominasi varian baru delta.
Menurutnya, masa inkubasi dari varian ini bisa dua sampai tiga minggu lamanya. Jadi, dalam kurun waktu tiga minggu ini, menurutnya bisa jadi akan terjadi lonjakan.
"Saya minta sekali lagi, masa inkubasi dua minggu sampai tiga minggu, jadi di dalam tiga minggu ini bisa saja apa yang terjadi," ungkapnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000