
Kemenkes Siapkan Aturan Teknis Soal Vaksin Berbayar

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memberikan penjelasan alasan di balik adanya Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu atau vaksin berbayar untuk masyarakat. Juru Bicara Kementerian Kesehatan menjelaskan hal ini dilakukan untuk mempercepat proses vaksinasi di Indonesia.
Menurut Siti, Langkah ini juga diambil karena banyaknya masukan dari masyarakat untuk mempercepat proses vaksinasi di Indonesia. Melihat penularan Covid - 19 ini sedang tinggi, sehingga percepatan vaksinasi menjadi salah satu strategi menurunkan laju penularan.
"Ini untuk mempercepat vaksinasi yang kita lakukan, semakin banyak tervaksin semakin cepat laju penularan kita kendalikan. Kita tegaskan VGR Individu ini sifatnya opsional atau tidak wajib. Dan tidak menghilangkan hak masyarakat dalam vaksin gratis pemerintah," jelasnya dalam konferensi pers, Selasa (13/7).
Sebelumnya layanan VGR Individu ini dijadwalkan mulai Senin (12/3), tapi ditunda karena dianggap perlu waktu sosialisasi yang panjang.
Siti menjelaskan pemerintah tengah berupaya mengeluarkan aturan petunjuk teknis yang digodok oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN. Supaya pelaksanaannya lebih efisien dan akuntabel.
"Mudah mudahan segera difinalisasi. Fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan program ini kami minta untuk menunggu dulu dikeluarkan petunjuk teknis VGR Individu ini," jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota untuk tidak mengeluarkan user id kepada fasilitas pelayanan kesehatan yang akan melayani VGR Individu ini.
"Kami minta dinkes kabupaten dan kita untuk menunggu juknis yang ditetapkan Kementerian Kesehatan sebelum memberikan user id kepada fasilitas pelayanan kesehatan yang akan melayani VGR Individu ini," jelasnya.
Siti juga menjelaskan VGR Individu ini tidak akan mengganggu program vaksinasi pemerintah. Karena jenis vaksin yang digunakan pada program ini berbeda, begitu juga dengan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang berbeda. Vaksin yang dalam program ini adalah Sinopharm.
Sementara vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi pemerintah menggunakan Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Novovax. Termasuk vaksin Sinopharm (yang hibah), juga Moderna (yang hibah).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Astrazeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia