Skenario Menkes: Laju Corona Memburuk, DIY & DKI Paling Berat

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 13/07/2021 16:02 WIB
Foto: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap skenario jika laju pandemi Covid-19 di tanah air memburuk. Skenario itu diungkapkan BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin, saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (13/7/2021).

"Yang paling berat seminggu, dua minggu ke depan 30%, kira-kira 2%-3% per hari, yang berat DI Yogyakarta dan DKI Jakarta karena kekurangan tempat isolasi dan ICU," katanya.

BGS mengatakan, sudah mempersiapkan strategi jika ada kesulitan saat tempat tidur penuh dan telah berdiskusi dengan gubernur sejumlah daerah. Namun, strategi bagi DKI Jakarta dan DIY akan berbeda dari tempat lain.

Misalnya DIY, keterisian rumah sakit 91% atau sekitar 2.000 tempat tidur. Namun, kamar tempat tidur masih ada 8.200 kamar. Jadi yang dilakukan akan menambah sekitar 2000 tempat tidur dan akan membuat tekanan keterisian tempat tidur menurun dari 90% ke 60%.



Sementara untuk DKI Jakarta, strategi lain akan diterapkan. Konversi tempat tidur untuk pasien Covid-19 sudah mencapai 50%. Jadi yang dibutuhkan mengonversi sejumlah rumah sakit yakni RS Persahabatan, RS Fatmawati, dan RS Sulianti Saroso. Selain itu, pemerintah juga akan menambah RS lapangan dan RS darurat.

"Dilakukan di DKI, Wisma Haji ruangan 900 bisa dipakai 700-an untuk tambahan kamar rumah sakit. Ada oksigen bisa melayani pasien sedang. Kerja sama BUMN, Wisma Haji satu gedung untuk ICU bisa lebih dari 100, total 900-1000 tempat tidur," ujar BGS.



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Tanah di Daerah Jakarta Ini Tembus Rp 300 Juta Per M2