
Top! RI Jajaki Potensi Jadi Hub Vaksin Asia Tenggara

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menyatakan menjajaki potensi Indonesia sebagai hub seluruh jenisĀ vaksin di Asia Tenggara. Hal ini melihat dari potensi kapasitas produksi vaksin Indonesia yang cukup menjanjikan.
Menurut Menlu RI Retno Marsudi, potensi ini terlihat dari salah satunya produksi vaksin PT Bio Farma yang merupakan produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara. PT Bio Farma sendiri disebut sudah menyandang predikat itu sejak masa pra pandemi Covid-19.
Selain itu ia juga menegaskan bahwa Indonesia perlu melakukan langkah ini untuk membangun ketahanan kesehatan jangka panjang bagi masyarakat.
"Sebenarnya dari segi kapasitas secara keseluruhan bukan hanya vaksin Covid, maka yang diproduksi Bio Farma adalah yang terbesar di Asia Tenggara," ujarnya dalam program Economic Update CNBC Indonesia, Selasa (13/7/2021).
Dalam aktualisasinya, Retno mengaku bahwa Indonesia sudah menjalani penjajakan dengan beberapa negara seperti Rusia dan China yang sejauh ini merupakan salah satu produsen utama vaksin Covid-19
"Tapi dengan perkembangan banyaknya penyakit yg muncul maka kita berpikir perlu adanya penguatan kapasitas. Maka itu kami pun bicara dengan Rusia juga termasuk dalam kunjungan Menlu Sergey Lavrov baru ini mengenai bagaimana misalnya kita Kerjasama dengan Rusia untuk produksi," jelasnya.
"Dengan China waktu State Counsellor Wang Yi datang kita membahas kemungkinan Indonesia menjadi hub vaksin Asia Tenggara."
Tak hanya dengan Rusia dan China, Retno juga menambahkan RI juga berkorespondensi dengan Amerika Serikat (AS) yang sejauh ini memproduksi banyak jenis vaksin Covid-19, mulai dari Pfizer, Moderna, hingga Janssen.
"Kita juga melakukan pembicaraan kepada perusahaan farmasi di AS jadi kita betul-betul mencoba menjajaki dengan banyak pihak dalam konteks pembangunan ketahanan Kesehatan," katanya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! Kasus Covid 2 Pekan Terakhir Lampaui 6 Bulan Awal