Internasional

Thanks Tetangga! Singapura-Australia Kirim Oksigen ke RI

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Selasa, 13/07/2021 14:07 WIB
Foto: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi

Jakarta, CNBC Indonesia -Lonjakan kasus corona (Covid-19) di RI membuat persediaan oksigen menipis. Hal ini membuat sejumlah negara tetangga memberikan bantuan, seperti Singapura hingga Australia.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pemerintah memang memesan oksigen silinder dan konsentrator dari beberapa negara. "(Tapi) kita juga menerima tawaran dari beberapa negara sahabat," tegasnya dalam CNBC Indonesia Economic Update, Selasa (13/7/2021).


Singapura misalnya mengirimkan bantuan berupa 200 ventilator, 256 tabung oksigen kosong kapasitas 50 liter, masker, sarung tangan, alat pelindung diri (APD), tutup kepala, dan alat kesehatan lainnya. Bukan cuma udara, sebagian akan dikirimkan pula melalui laut.

"Oksigen pertama datang dari jalur udara. Yang kedua datang dari jalur laut dan akan tiba 14 Juli," katanya.

Dalam data Kemenlu, alat-alat itu akan dikirim bersamaan dengan sejumlah alat kesehatan lain yang dibeli RI secara mandiri dari Negeri Singa. Di antaranya 10.000 unit konsentrator oksigen. Selain Singapura bantuan juga akan datang dari Australia dengan prngiriman 1.000 ventilator.

"Australia juga sudah kirim 1000 ventilator, itu sudah tiba," katanya lagi. Sebelumnya Canberra juga disebut memberikan bantuan dana untuk dipakai Covax menyalurkan vaksin untuk RI.

Selain negara tetangga Singapura dan Australia, India juga dikatakan akan mengirimkan bantuan oksigen ke RI. Ini, kata Retno, adalah bentuk bantuan balasan karena RI jugfa pernah membantu India saat negara itu diserang tsunami corona dan kekurangan oksigen.

Per Senin (12/7/2021) hingga pukul 12.00 WIB, ada 40.427 kasus Covid-19 baru di Indonesia. Sehingga total akumulatif kasus kini mencapai 2.567.630 kasus.

Kasus harian kemarin adalah rekor baru. Indonesia kini menempati peringkat pertama penyumbang kasus harian Covid-19 terbanyak di dunia.

Penambahan kasus melampaui catatan harian Inggris dan India dengan laporan 34.471 kasus dan 27.404 kasus. Brazil yang biasanya menempati peringkat pertama, melaporkan 17.031 kasus.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurnalis Australia Kena Peluru Karet Saat Siaran