
Orang Kaya Ini Tes Langsung Pesawat Luar Angkasa Miliknya

Jakarta, CNBC Indonesia - Miliuner Inggris Richard Branson pada hari Minggu (11/7) kemarin, mencoba pesawat roket Virgin Galactic dan terbang hingga 80 kilometer di atas gurun New Mexico. Dalam penerbangan uji coba itu Richard kembali mendarat dengan selamat.
Ini merupakan salah satu milestone baru bagi perusahaan yang sudah dia rintis mulai 17 tahun yang lalu.
Melansir, Strait Times, Senin (12/7), Branson merupakan salah satu dari orang di Virgin Galactic Holding Inc yang sudah mencoba perjalanan keluar bumi ini, dengan perusahaan yang ia dirikan 2004 silam. Misi ini disebut pendahulunya sebagai era baru pariwisata ruang angkasa. Galactic Holding Inc siap beroperasi komersial tahun depan.
"Kami di sini untuk membuat ruang angkasa lebih dapat diakses semua orang," kata Branson tak lama setelah penerbangan.
"Selamat datang di era ruang angkasa baru," tambahnya.
Jeff Bezos juga memberikan selamat atas keberhasilan penerbangan ini. Dia berharap juga bisa mencoba penerbangan luar angkasa milik Virgin Galactic ini juga.
"Selamat atas penerbanganya. Tidak sabar untuk bergabung dengan Anda," jelas Bezos dalam akun instagramnya.
Dalam peluncuran itu dihadiri para eksekutif industri luar angkasa, juga calon potensi pelanggan di masa depan, hingga simpatisan lainnya. Antara lain tokoh terkenal yang hadir seperti pelopor industri luar angkasa Elon Musk juga pemilik Tesla Inc.
Pesawat ruang angkasa yang membawa Branson itu berwarna putih berkilau, pada bagian bawah bertuliskan VMS Eve yang dinamkan menidang ibu dari Branson.
Dalam lepas landas dari Spaceport America, merupakan fasilitas milik negara di dekat kota Truth or Concequences Virgin Galactic dengan luas lahan mencapai 18 ribu hectare.
Peluncuran mencapai ketinggian sekitar 46 ribu kaki, melesat lurus ke atas dengan kecepatan supersonic ke ruang angkasa.
"Saya telah memimpikan ini sejak saya kecil untuk melihat pemandangan dari luar angkasa," kata Branson.
Tiket Mahal
Virgin mengatakan pihaknya merencanakan dua penerbangan uji coba lagi dalam beberapa bulan ke depan, sebelum memulai operasi komersial reguler pada tahun 2022.
Diklaim permintaan perjalanan ini kuat, dari beberapa ratus calon astronot juga warga kaya yang sudah memesan reservasi. Paling tidak harga dibanderol sekitar US$ 250.000 per tiket.
Bank Investasi UBS di Swiss memperkirakan nilai potensi pasar pariwisata luar angkasa mencapai US$ 3 miliar per tahun pada 2030.
PR Perusahaan harus membuktikan perjalanan roket aman bagi publik. Mengingat bahaya yang melekat pada penerbangan luar angkasa.
Pada prototype sebelumnya, pesawat roket Virgin Galactic jatuh ketika uji coba terbang di atas gurun Mojave, California 2014 lalu, menewaskan satu pilot dan korban luka parah bagi para kru.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Virgin Galactic Sukses, Wisata ke Luar Angkasa di Depan Mata!