Simak! Bisnis Pada Sektor Ini Paling Moncer di Awal 2021

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
12 July 2021 17:45
INFOGRAFIS, Ini Faktanya Ekonomi RI Membaik
Foto: Infografis/ Ekonomi RI Membaik/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan mencatat, sampai dengan Semester I-2021, penerimaan perpajakan mencapai Rp 680 triliun atau tumbuh 8,8% dari realisasi Semester I-2020.

Dalam bahan paparan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat melakukan rapat dengan Banggar DPR, tercatat bahwa penerimaan pajak semester I mencapai Rp 557,8 triliun atau tumbuh 4,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 yang sebesar Rp 531,8 triliun.

Penerimaan pajak tersebut, diklaim Sri Mulyani dan jajaran didorong karena adanya pemulihan aktivitas ekonomi dan peningkatan harga komoditas yang mendorong aktivitas produksi, konsumsi, serta aktivitas perdagangan internasional.

Dilihat dari penerimaan pajak secara sektor, realisasi semester I-2021 sektor yang tumbuh tinggi yakni industri perdagangan dan industri informasi dan komunikasi. Realisasi pajak dari industri perdagangan mencapai Rp 110,17 triliun atau tumbuh 11,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Kemudian setoran pajak dari informasi dan komunikasi tercatat realisasinya sampai dengan semester I-2021 sebesar Rp 24,1 triliun atau tumbuh 15,8% jika dibandingkan Semester I-2020.

Industri pengolahan juga tercatat realisasinya sampai dengan Semester I-2021 sebesar Rp 154,34 triliun atau tumbuh 5,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian sektor jasa keuangan masih tercatat kontraksi yakni hanya mencapai Rp 77,79 triliun atau -3,9% dibandingkan Semester I-2020.

"Sektor jasa keuangan masih mencatat kontraksi karena penurunan tingkat suku bunga dan perlambatan penyaluran kredit," jelas bahan paparan Menteri Keuangan saat rapat dengan Banggar DPR, Senin (12/7/2021).

Hanya saja pertumbuhan yang negatif terjadi pada sektor konstruksi dan real estate, yang realisasi sampai Semester I-2021 sebesar Rp 27,03 triliun atau kontraksi 16% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kontraksinya lebih dalam pada sektor ini, kata Sri Mulyani dalam paparannya karena meningkatnya restitusi.

Selain itu, sektor transportasi dan pergudangan realisasinya sebesar Rp 23,46 triliun terkontraksi atau tumbuh -1,1% dibandingkan dengan Semester I-2020.

Pada sektor pertambangan, meskipun harga komoditas meningkat, namun penerimaan pajak pada sektor ini masih dalam zona kontraksi, yakni realisasi penerimaannya sampai dengan Semester I-2021 sebesar Rp 19,48 triliun atau -8,1% dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun 2020.

Adapun pada penerimaan pajak di sektor jasa perusahaan, juga tercatat realisasinya sebesar Rp 18,81 triliun atau terkontraksi 4,2% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Ramai #Stopbayarpajak, Ini Sikap Keras Sri Mulyani

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular