Sri Mulyani: Ekonomi RI Menunjukkan Pemulihan yang Cepat

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui hingga semester I-2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat cepat dan bagus. Hal ini tercermin dari berbagai indikator seperti konsumsi, sektor manufaktur hingga mobilitas masyarakat yang kembali pulih.
Selain itu, juga terlihat dari penerimaan negara terutama perpajakan dan kepabeanan yang kembali menunjukkan pertumbuhan yang positif.
"Tahun 2021, sampai semester I terutama di kuartal II, pemulihan ekonomi cepat," ujarnya dalam CNBC Indonesia Economic Update dengan Tema "Kebangkitan Ekonomi Indonesia", Senin (12/7/2021).
Namun, tren pemulihan yang bagus dan cepat ini sedikit terganggu dengan munculnya varian delta di Indonesia. Varian ini menyebar setelah libur lebaran yang menyebabkan lonjakan kasus kembali terjadi.
Dengan lonjakan kasus ini, maka Juni akhir pertumbuhan ekonomi sudah mulai menunjukkan perlambatan. Sebab, confident masyarakat terutama kelas menengah atas turun dan kembali mengurangi mobilitasnya serta menahan belanja.
Padahal, pada April, Mei dan sampai awal Juni pertumbuhan ekonomi sangat baik sehingga pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi bisa mencapai hingga 8% di kuartal II. Dengan adanya lonjakan kasus maka proyeksi pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini pupus.
Hal ini sama seperti pemerintah memberlakukan PSBB pada awal tahun akibat lonjakan kasus yang terjadi setelah libur Natal dan tahun Baru. Di mana hal tersebut menyebabkan pertumbuhan ekonomi minus -0,7% atau Indonesia belum berhasil keluar dari jurang resesi.
"Ini akan sama terjadi di kuartal II di Juni paruh dua dampak karena lonjakan Covid. Kita optimis di atas 7% karena April, Mei dan pertengahan Juni kuat, tapi kita sadari risiko melonjak dan akan pengaruhi sisi konsumsi," kata dia.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Barang Ilegal Rp 49 M yang Disikat Sri Mulyani Cs