Internasional

RI Gak Sendirian, Xi Jinping juga 'Pusing' Urus Covid Delta

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
10 July 2021 11:00
In this photo provided by China's Xinhua News Agency, Chinese President and party leader Xi Jinping delivers a speech at a ceremony marking the centenary of the ruling Communist Party in Beijing, China, Thursday, July 1, 2021. China’s Communist Party is marking the 100th anniversary of its founding with speeches and grand displays intended to showcase economic progress and social stability to justify its iron grip on political power that it shows no intention of relaxing. (Li Xueren/Xinhua via AP)
Foto: Presiden dan pemimpin partai China Xi Jinping menyampaikan pidato pada upacara peringatan seratus tahun Partai Komunis yang berkuasa di Beijing, China, Kamis, 1 Juli 2021. (Li Xueren/Xinhua via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Varian baru Covid-19 telah membuat repot banyak negara. Negara maju di bawah kendali Presiden Xi-Jinping yakni China juga terkena imbasnya.

Li Bin, Wakil Menteri Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan pihak berwenang negerinya akan terus fokus mencegah penyebaran infeksi impor Covid-19 secara lokal dan memperkuat pemeriksaan barang impor.

"Beberapa kota baru-baru ini melihat adanya klaster lokal yang disebabkan oleh kasus impor varian Delta, termasuk di Guangzhou, Shenzhen dan Ruili," katanya Kamis seperti dikutip South China Morning Post (SCMP) yang berbasis di Hong Kong, Sabtu (10/7).

China juga mengambil langkah tegas dengan tidak melonggarkan kontrol pandemi, termasuk ketat dalam memfasilitasi perjalanan dari luar negeri.

"Gelombang ini telah mengingatkan kita bahwa kita tidak dapat mengendurkan langkah-langkah pengendalian pandemi kita," katanya.

Salah satu langkahnya adalah mengunci Ruili, sebuah kota di Prefektur Dehong, di barat Provinsi Yunnan. Wilayah ini berbatasan langsung antara China dan Myanmar.

Keputusan China yang mengetatkan wilayah mendapat protes dari Persatuan Pelajar Internasional China, organisasi yang mengkampanyekan kembalinya mahasiswa asing ke China.

Saat ini, banyak mahasiswa asing dari berbagai belahan dunia yang tidak bisa melanjutkan studi mereka karena terjebak di negara asal sejak tahun lalu.

Presiden China Xi Jinping, bahkan menerima surat dari para siswa agar mengizinkan mereka kembali ke universitas mereka.

"Hari ini teman-teman China selamanya berada dalam situasi genting yang hanya bisa diperbaiki oleh China. Pendidikan kita dipertaruhkan, masa depan kita dipertaruhkan," bunyi surat itu.

Namun, Xi-Jinping sepertinya tidak terpengaruh dan tetap bakal mengetatkan wilayahnya dari negara luar.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sudah Bebas Corona, China Rayakan Hut 'Mewah' Partai Komunis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular