Ternyata Ini Biang Kerok Rumah-Apartemen Elite Diobral Murah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Berkurangnya tingkat sewa hunian rumah atau apartemen kelas atas sudah terjadi dari tahun lalu di DKI Jakarta. Salah satu faktor berkurangnya jumlah keberadaan ekspatriat di Indonesia. Hal ini diduga jadi pemicu banyak pemilik aset mewah tersebut mengobral huniannya di tengah pandemi.

Head of Residential Services Colliers Indonesia, Lenny van Es-Sinaga menambahkan berkurangnya ekspatriat yang datang ke Indonesia mulai menurun sejak pandemi tahun lalu.

"Akibat pandemi tahun lalu banyak ekspatriat beserta keluarganya yang tinggal di Indonesia kembali ke negaranya, mengingat kondisi pandemi yang terjadi di seluruh dunia," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (9/7/2021).

Lenny menjelaskan turunnya tingkat hunian yang disewa oleh para ekspatriat juga tidak spesifik karena disebabkan ada beberapa perusahaan multinasional yang hengkang dari Indonesia. Hal ini karena secara keseluruhan memang berkurangnya jumlah tenaga kerja asing yang bertugas di Indonesia.

Namun, ia bilang secara potensi jangka panjang, segmen sewa hunian atas masih memiliki pangsa pasar yang berkembang. Pasalnya menurut Lenny perusahaan multinasional tetap menjadikan Indonesia sebagai tempat mengirimkan ekspatriat. Hal ini karena masih banyak proyek luar negeri yang berjalan begitu juga foreign investment yang masuk ke Indonesia.

Dari data Colliers Indonesia, tingkat hunian apartment serviced masih di angka 57% meningkat sedikit dari tahun lalu, dimana permintaan didominasi pasar lokal. Sementara permintaan sewa dari ekspatriat sudah menurun dari tahun lalu.

Selain itu dalam masa pandemi ini sudah banyak pemilik apartemen/hunian kelas atas juga sudah semakin fleksibel dalam memberikan harga sewa. Walaupun belum tentu penyewa lokal dapat menggantikan pasar yang selama ini oleh ekspatriat.

"Pangsa pasar lokal belum bisa menggantikan pasar para ekspatriat dalam sewa menyewa rumah/apartemen mewah. Yang kami lihat banyak serviced apartemen yang buat promo untuk pasar domestik tapi untuk periode jangka pendek," jelasnya.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Terjun Bebas, Rumah Orang Kaya PI-Kemang Sulit Laku!