
Ini Raja-Raja Komoditas Tambang Andalan RI, Siapa Saja?

Kementerian ESDM menyampaikan sampai dengan semester I 2021 PT Kaltim Prima Coal (KPC) memimpin sebagai perusahaan yang memproduksi batu bara terbesar di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu Bara Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Sujatmiko. Setelah KPC, PT Adaro Indonesia menyusul di posisi kedua.
"10 besar sampai dengan semester I 2021," ungkapnya singkat kepada CNBC Indonesia, Jumat (02/07/2021).
Namun sayangnya dia tidak menyampaikan secara rinci berapa besar kontribusi kesepuluh produsen tersebut terhadap total produksi batu bara nasional.
Berdasarkan data dari Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM yang dikutip CNBC Indonesia, Jumat (02/07/2021), total produksi batu bara sampai dengan Juni 2021 sebesar 287,84 juta ton atau 46,05% dari target tahun ini 625 juta ton.
Secara rinci, produksi batu bara pada Januari sebesar 47,81 juta ton, kemudian turun pada Februari menjadi 45,91 juta ton dan kembali naik pada Maret menjadi 49,77 juta ton.
Produksi tidak ada kenaikan pada April dibandingkan bulan sebelumnya yakni sebesar 49,77 juta ton, lalu turun tipis di bulan Mei menjadi 48,52 juta ton, dan kembali turun di bulan Juni menjadi 46,06 juta ton.
Berikut daftar 10 produsen batu bara terbesar RI:
1. PT Kaltim Prima Coal (KPC), anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
2. PT Adaro Indonesia, anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
3. PT Kideco Jaya Agung, anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY)
4. PT Borneo Indobara, anak usaha Golden Energy and Resources Ltd yang tercatat di Bursa Efek Singapura.
5. PT Berau Coal, anak usaha PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU)
6. PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA)
7. PT Bara Tambang
8. PT Arutmin Indonesia, anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
9. PT Multi Harapan Utama
10.PT Indexim Coalindo.
[Gambas:Video CNBC]
