
Ditembak 12 Kali, Heboh Pembunuhan Presiden Haiti

Jakarta, CNBC Indonesia -Presiden Haiti Jovenel Moise dilaporkan tewas ditembak di rumahnya oleh kelompok tidak dikenal pada Rabu (7/7/2021) waktu setempat. Penembakan itu telah meninggalkan sebuah teka-teki mengenai pembunuhan sadis ini.
Melansir Wall Street Journal, pembunuhan diketahui terjad isekitar pukul 01:00 waktu setempat di kediaman pribadi Presiden Moise. Dalam rekaman CCTV di luar rumah, terlihat sekelompok orang dengan senjata kaliber tinggi mulai masuk dan menyerbu masuk ke rumah Presiden 53 tahun itu.
Setelah memasuki rumah itu, para penembak mengatakan bahwa mereka merupakan otoritas narkoba pemerintah Amerika Serikat (AS) atau DEA dan menembak Moise dan Istrinya. Moise tertembak sebanyak 12 kali hingga mata kirinya pecah.
Di sisi lain, istri Moise,Martine Marie Étienne, masih dapat diselamatkan meski kondisinya kritis. Saat ini ia dilarikan ke Florida, AS, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Meski begitu, kondisinya dinyatakan stabil.
Perdana Menteri Haiti Claude Joseph menyebut bahwapara penyerang berbicara bahasa Spanyol dan Inggris. Haiti sendiri merupakan negara berbahasa Prancis dan Kreol.
"Ini adalah serangan yang sangat terkoordinasi oleh kelompok yang sangat terlatih dan bersenjata lengkap," katanya.
Sementara itu, Duta Besar AS untuk HaitiBocchit Edmond juga menegaskan bahwa pelaku membunuh Presiden Haiti Jovenel Moise adalah tentara bayaran yang sangat 'profesional'
"Itu adalah serangan yang diatur dengan baik dan itu adalah para profesional," kata Edmond kepada wartawan, seperti dilansir New York Times.
"Kami memiliki video dan kami yakin itu adalah tentara bayaran," tambahnya.
Sementara itu melansir AFP, polisi Haiti Kamis (8/7/2021) mengatakan pembunuhan dilakukan 28 orang. Sebanyak 26 di antaranya adalah warga negara Kolombia dan dua lainnya, warga AS keturunan Haiti.
"Kami telah menangkap 15 warga Kolombia dan dua warga Amerika keturunan Haiti. Tiga warga Kolombia tewas sementara delapan lainnya buron," kata Direktur Jenderal Polisi Nasional Leon Charles pada konferensi pers.
Ia mengatakan mereka yang tewas ditembak Rabu. Namun, ia tak menjelaskan bagaimana detail kejadian.
"Senjata dan bahan yang digunakan oleh para penyerang telah ditemukan," katanya lagi.
Haiti adalah negara termiskin di Amerika. Kini negara itu mengumumkan status darurat tertinggi kedua, dengan 'Deklarasi Keadaan Terkepung".
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kejam! Presiden Negara Haiti Dibunuh di Rumahnya
