Oh Ternyata Ini Pemicu Sewa Apartemen Mewah DKI Hancur Lebur

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
08 July 2021 20:17
Apartemen Taman Rasuna
Foto: Apartemen Taman Rasuna

Jakarta, CNBC Indonesia - Permintaan sewa apartemen mewah dan rumah mewah saat ini sedang menurun imbas dari makin sedikitnya jumlah ekspatriat di Indonesia. Pemicunya antara lain hengkangnya perusahaan multinasional hingga dampak pandemi.

Biasanya apartemen yang berada di kawasan jantung kota Jakarta ini memang disewa oleh pekerja asing yang dinas di Indonesia, mulai dari perusahaan multinasional hingga kedutaan negara.

Namun, kini banyak ekspatriat harus kembali ke negara masing-masing karena faktor pandemi. Namun, ada juga faktor perusahaan multinasional yang hengkang juga menjadi alasan utama. Sebut saja dari catatan CNBC Indonesia per Oktober 2020 lalu, sebut saja seperti Nikon, Air Asia X, Zomato, dan Nissan yang sudah tidak beroperasi di tanah air.

Pengamat Properti Panangian Simanungkalit mengatakan hengkangnya perusahaan multinasional tentunya akan berpengaruh terhadap keberadaan jumlah ekspatriat di Indonesia. Umumnya yang menyewa apartemen mewah ini adalah yang bekerja di perusahaan multinasional hingga kedutaan.

"Dari awal pandemi kemarin perusahaan multinasional sudah antisipasi mereka menarik pekerjanya balik seperti dari Amerika dan Eropa, karena kurang percaya dengan penanganan Covid di Indonesia," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (8/7/2021).

Paling tidak dari data yang pernah dihimpun olehnya jumlah ekspatriat di wilayah Jakarta sebanyak 70 ribu orang, sementara yang berada di kawasan central business district (CBD) sebanyak 5 ribu orang kurang lebih sementara untuk ekspatriat kelas atas paling banyak hanya 3.500 orang.

Menurutnya jumlah apartemen di kawasan Jabodetabek yang ada di pasaran sekitar 200 ribu unit, sementara untuk unit apartemen untuk kelas atas sekitar 10 ribu unit.

"Yang kelas atas paling banyak juga 3.500 orang. Tapi itu signifikan dengan jumlah apartemen kelas atas yang disewakan itu 10 ribu unit yang disewakan yang pada kawasan CBD, Pondok Indah, Kelapa Gading, Kemang dan segala macam," katanya.

Selain itu Panangian juga menanggapi soal maraknya isu penjualan rumah dan apartemen mewah saat ini, akibat banyak bisnis orang kaya terdampak pandemi. Menurutnya kondisi pemilik apartemen mewah tidak akan terlalu berpengaruh dengan penurunan imbas dari pandemi.

"Yang punya apartemen mewah itu  nggak akan tiba tiba miskin. Mereka punya simpanan uang banyak. Ibaratnya uang dingin lah. Apartemen miliknya juga pasti sudah lunas, masa ngutang di bank? Jadi tidak ada masalah. Isu ini naik supaya ramai saja jualan rumah/apartemen mewah itu," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apartemen & Kos 'Bunuh' Hotel di Jakarta, Ini yang Terjadi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular