
Skenario Terburuk Covid & Ekonomi dari Luhut dan Sri Mulyani

Keputusan pemerintah memberlakukan PPKM Darurat tentu akan berimbas terhadap aktivitas perekonomian. Saat terjadi pembatasan, kegiatan ekonomi akan tersendat, bukan tidak mungkin ekonomi kembali jatuh.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, pelaksanaan PPKM Darurat akan sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi di kuartal III. Sedangkan di kuartal II tidak akan terganggu karena terjadi lonjakan kasus pada akhir Juni 2021.
Untuk kuartal II, Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi masih akan berada di atas level 7%. Sedangkan kuartal III bisa berada di kisaran 4%-4,6% jika kasus Covid berlangsung lama, dan jika bisa segera ditekan penyebarannya maka bisa bertahan di atas 5%
"Jadi untuk kuartal III dan IV ini sangat tergantung pada pelaksanaan PPKM darurat. Seberapa dalam mobilitas harus diturunkan untuk mencegah penularan dan seberapa lama. Dan ini tergantung pada disiplin kita semua," ujarnya
Menurutnya, saat ini pemerintah telah menyusun dua skenario untuk keseluruhan pertumbuhan ekonomi di tahun 2021. Skenario moderat dan juga skenario berat.
Ia menjelaskan, untuk skenario moderat pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2021 bisa mencapai 4,5%. Dengan syarat lonjakan kasus Covid bisa dikendalikan dan hanya terjadi hingga akhir Juli dan Agustus mulai normal kembali untuk melanjutkan tren pemulihan sebelumnya.
Sedangkan, skenario berat adalah pertumbuhan ekonomi hanya bisa tercapai 3,7%. Di mana dalam skenario ini lonjakan kasus terjadi hingga Agustus dan pemerintah harus tetap menurunkan mobilitas hingga 50%.
"Jadi ini seperti yang saya katakan tadi, seberapa dalam mobilitas yang harus diturunkan dan berapa lama," jelasnya.
(cha/cha)[Gambas:Video CNBC]
