PPKM Darurat Jawa-Bali Ganggu Vaksinasi Covid-19?
Foto: Suasana vaksinasi Covid-19 anak 12-17 tahun di salah satu sekolah di Jakarta, beberapa waktu lalu (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak dimulainya pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat atau PPKM darurat, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus menggencarkan vaksinasi Covid-19.
Pada awal Juli 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kemenkes untuk mempertahankan laju vaksinasi 1 juta dosis per hari. Kemenkes terus berupaya agar proses akselerasi vaksinasi berjalan dengan semestinya walau di masa PPKM Darurat berlangsung. Imbas dari PPKM Darurat proses vaksinasi RI mulai menurun karena kasus di RI semakin naik dan masyarakat lebih memilih untuk di rumah saja.
Namun, dengan adanya pemberlakuan PPKM Darurat, masyarakat yang belum divaksinasi tidak perlu khawatir. Ini karena fasilitas layanan kesehatan baik itu rumah sakit, puskesmas hingga pos vaksinasi tetap dibuka.
"Kami berharap masyarakat sesuai dengan jadwalnya itu tetap bisa mendatangi pos-pos atau sentra-sentra vaksinasi untuk mendapatkan vaksinasi," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam acara Dialog Rabu Utama Siang KPCPEN, "3T Ditingkatkan, Vaksinasi Dimasifkan" yang ditayangkan di akun YouTube Lawan Covid19 ID pada, Rabu (7/7/2021).
"Kunci utama pada saat kita mendapatkan sentra atau pos vaksinasi tadi adalah protokol kesehatan yang ketat ini yang pertama. Jadi hindari kerumunan. Kemudian jika pelaksanaan vaksinasi itu sendiri sangat padat kita tunda dulu. Dan yang kedua tidak perlu berdesak-desakan kemudian berebutan untuk dulu-duluan untuk memasuki sentra vaksinasi," lanjutnya
Pemerintah membagi proses vaksinasi menjadi dua tahap, yakni tahap vaksin pertama dan tahap vaksin kedua. Jarak antarvaksin satu dengan kedua memiliki jarak rentan waktu yang berbeda-beda tergantung dari jenis vaksin yang diberikan.
Hingga Rabu (7/7/2021), sesuai pantauan CNBC Indonesia di laman covid19.go.id, sebanyak 34.039.797 orang yang sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama dan sebanyak 14.443.813 orang yang sudah mendapatkan vaksin tahap kedua.
[Gambas:Video CNBC]
Polemik Target Penerima Vaksin Covid-19
(miq/miq)
