
Situs Bansos Tunai Tak Bisa Diakses, Netizen Heboh!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, bantuan sosial tunai (BST) yang ada di bawah tanggung jawab kementeriannya akan disalurkan pekan ini atau paling lambat pekan depan.
Seperti diketahui, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6,1 triliun untuk memperpanjang program bansos tunai (BST) di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung pada 3-20 Juli 2021.
Anggaran tersebut dialokasikan untuk 10 juta masyarakat yang tidak mampu dan keluarga miskin yang belum menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan kartu sembako.
Dengan bansos diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat yang tidak bisa melakukan aktivitas ekonomi akibat pembatasan kegiatan.
"Pada Mei dan Juni akan diberikan Rp 600 ribu sekaligus. Tapi saya minta diijonkan dan hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok saja," jelas Risma dalam siaran resminya, dikutip Selasa (6/7/2021).
Risma mengatakan, penerima bansos sempat terkendala oleh bank. Hal ini dikarenakan nama yang tercantum pada data bank tidak persis sama dengan data milik Kementerian Sosial yang sudah padan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
"Di bank itu nama minimal 3 huruf dan tidak berbentuk angka, seperti nama 'IT', NA70, namun untuk kesalahan minor lainnya masih bisa dikoordinasikan," ujarnya lagi.
Kemensos melalui instagram resmi @kemensosri menjelaskan, bahwa mekanisme penyaluran bansos tunai tetap sama, yakni melalui kantor pos dan himpunan bank negara (himbara).
Kriteria bagi masyarakat penerima bansos tunai yakni sudah memiliki nomor induk kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), dan nomor telepon aktif yang bisa dihubungi.
Masyarakat pun bisa mengecek penerima bansos tunai melalui laman https://cekbansos.kemensos.go.id/.
Sayangnya hingga berita ini diturunkan, situs tersebut tidak bisa diakses. Hal ini juga banyak dipertanyakan dan dikeluhkan oleh netizen di Twitter.
"Cekbansos.kemensos.go.id. Kenapa situs pemerintah yg diakses banyak orang selalu down? Padahal tender pembuatannya selalu di atas rata-rata. Dan biasanya katanya server yg digunakan juga M an. Penyakit dari dulu nggak sembuh-sembuh. Bangsa ini sakit," seperti diciutkan oleh akun @edantenanan.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Sally O. Fauzi lewat akun twitternya @sallyfauzi. "Sementara untuk cek apakah kita mendapatkan bansos bisa melalui https://cekbansos.kemensos.go.id. Siang ini saya coba, tapi webnya masih rame sepertinya."
Kemensos mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih terus memperbaiki sistem website tersebut, karena diakses jutaan orang membuat website tersebut down.
Kendati demikian, Kemensos mencoba memberikan solusi, agar bagi penerima BST, bisa melaporkannya secara gabungan dengan penerima lainnya, dan melaporkannya kepada aparat setempat, baik itu RT, RW, atau kelurahan secara berjenjang.
Sehingga laporan tersebut diserahkan ke Dinas Sosial setempat yang menangani bansos, untuk kemudian dicocokan dan diverifikasi sesuai DTKS.
Kemensos meminta masyarakat tenang dan memastikan bahwa bansos akan sampai ke target penerima sasaran. Pihaknya terus berupaya menyelesaikan persoalan server website tersebut.
Jika website sudah kembali diakses, masyarakat bisa langsung mengecek nama penerima BST Kemensos dengan langkah-langkah berikut ini:
1. Kunjungi laman https://cekbansos.kemensos.go.id. 2. Masukkan data provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan
3. Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP masukkan dua kata yang tertera dalam kotak kode
4. Jika tidak jelas huruf kode klik gambar refresh untuk mendapatkan kode baru
5. Lalu klik tombol pencari data.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jutaan Orang Akses, Situs cekbansos.kemensos.go.id Down