Covid-19 Dituding Tak Terkendali, Luhut: Sangat Tidak Benar!

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
06 July 2021 11:47
Konferensi Pers Virtual PPKM Darurat Jawa - Bali
Foto: Konferensi Pers Virtual PPKM Darurat Jawa - Bali

Jakarta, CNBC Indonesia- Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan membantah bila penanganan Covid-19 di Indonesia tidak terkendali. Menurutnya, penanganan Covid-19 membutuhkan kerja sama semua pihak.

"Jadi ini semua kerja sama kita. Kalau ada yang bilang gak terkendali sangat nggak benar," ujar Luhut dalam konferensi pers, Selasa (6/7/2021).

Menurutnya, saat ini sangat banyak sekali masalah dalam penanganan Covid-19. Antara lain lonjakan kasus yang tinggi, rumah sakit yang overload, pasokan obat dan oksigen serta lain-lain.

"Sangat banyak masalah tapi masalah ini satu per satu diselesaikan dengan baik," ujarnya.

Sebelumnya, Luhut memaparkan kondisi rumah sakit di Jawa dan Bali pada saat pelaksanaan PPKM Darurat. Diakui kalau ada beberapa rumah sakit yang sudah mencapai batas kapasitas maksimal.

"Saya kira mengenai tempat tidur kalau nanti ditata dengan baik mestinya tidak akan terlalu banyak masalah. Saat ini benar sekali Covid-19 yang masuk RS di DKI Jakarta dan beberapa wilayah di Pulau Jawa meningkat tajam dan sudah mencapai batas kapasitas RS," ujarnya.

Pemerintah bisa melakukan penataan tempat tidur dengan menyediakan 30% - 40% kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid - 19 yang membutuhkan perawatan. Selain itu rumah sakit haji juga difungsikan sebagai rumah sakit tambahan.

Tidak hanya pengaturan tempat tidur, Luhut meminta RS menyeleksi pasien Covid - 19 yang boleh masuk ke ruang perawatan. Sementara yang pasien OTG atau gejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri dengan melihat rekomendasi dan pembelian obat pada aplikasi telemedicine.

"Artinya tingkat penyakitnya. Kalau dia masih pada saturasi di atas 95, 94, mungkin dia masih dengan tidak ada tanda-tanda yang jelas atau hanya OTG, mungkin kita isolasi mandiri," kata Luhut.

"Yang lain itu bisa dilakukan dengan isolasi mandiri. Dengan tadi telemedicine, dengan tadi kriteria yang jelas. Mengenai obat juga kami siapkan di situ," lanjutnya.

Sementara permasalahan pada ketersediaan tabung oksigen juga mulai tertangani. Hanya beberapa daerah yang masih kekurangan oksigen.

"Jadi tadi mengenai oksigen, memang di beberapa tempat ada yang kurang tapi segera kita atasi. Dan kita malah ada sudah mengimpor saya kira sekarang on going, juga mengenai botol-botol juga dan sebagainya, itu saya kira sudah kami kerjakan. Dan sekaligus kita membangun distribusinya ini," jelasnya.

Luhut menjelaskan memang ketersediaan bukan menjadi masalah sedari awal. Hanya memang permasalahan distribusi yang sempat menjadi kendala sehingga mengakibatkan terhambatnya pasokan ke beberapa daerah.

"Jadi sempat distribusinya tuh agak tersendat. Memang ada sedikit kekurangan tapi sekarang dengan pengaturan dari 5 produser oksigen kita minta 100% sekarang dikasihkan kepada masalah kesehatan," tambahnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warning Luhut: Indonesia Belum Masuk Fase Endemi Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular