
RI Mau Herd Immunity, Masih Kurang 12 Juta Dosis Vaksin Lagi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah lebih dari setahun pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) meneror dunia. Namun tahun in beda, karena dunia sudah punya 'senjata' untuk melawan virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut.
'Senjata' itu adalah vaksin. Jika efektif, vaksin akan membentuk kekebalan tubuh untuk melawan serangan virus corona.
Berbagai vaksin sudah tersedia. Pfizer-BioNTech, AstraZeneca-Universitas Oxford, Moderna, CoronaVac, CanSino, Sinopharm, Sputnik-V, dan sebagainya.
Di sejumlah negara, vaksinasi terbukti ampuh meredam laju penyebaran virus corona. Ambil contoh di Amerika Serikat (AS).
Negeri Adidaya jadi negara dengan jumlah penduduk yang sudah mendapat vaksin lengkap terbanyak di dunia. Per 4 Juli 2021, sudah 157,32 juta rakyat AS yang sudah mendapatkan vaksin komplet.
![]() |
Kecepatan vaksinasi berbanding lurus dengan laju tambahan pasien baru. Dalam 14 hari terakhir, rata-rata tambahan pasien positif corona di AS adalah 12.746 orang per hari. Berkurang dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yakni 13.170 orang setiap harinya.
Vaksin juga sepertinya berhasil mengurangi tingkat keparahan gejala Covid-19. Ini terlihat dari angka kematian yang berkurang.
Dalam 14 hari terakhir, rata-rata pasien yang meninggal dunia akibat serangan virus corona adalah 300 orang per hari. Berkurang ketimbang rerata 14 hari sebelumnya yakni 344 orang saban harinya.
Meski begitu, satu nyawa adalah sangat berharga. Nyawa tidak bisa diukur dengan angka, satu kehilangan saja sudah terlalu banyak...
Halaman Selanjutnya --> Indonesia Masih Kekurangan Vaksin Covid-19
Dalam wawancara bersama CNBC International, Penasihat Kesehatan Presiden AS Anthony 'Tony' Fauci menyatakan sekitar 99,2% kematian akbat Covid-19 di Negeri Paman Sam akhir-akhir ini dialami oleh mereka yang belum atau tidak divaksin. Situasi tragis yang seharusnya bisa dihindari.
"Kita menghadapi musuh yang luar biasa, dan sekarang kita punya 'senjata' yang sangat-sangat efektif. Ini yang membuat sedih, karena ternyata vaksinasi belum sepenuhnya terlaksana di negeri ini.
"AS beruntung karena kita memiliki vaksin yang cukup untuk diberikan kepada seluruh warga negara. Banyak negara yang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan vaksin," papar Fauci.
Bagaimana situasi vaksinasi Covid-19 di Indonesia? Per 4 Juli 2021, jumlah vaksin yang sudah disuntikkan ke lengan rakyat Indonesia adalah 46,04 juta dosis. Dari 100 penduduk, ada 16,83 dosis yang sudah didistribusikan.
Namun yang menjadi pekerjaan rumah adalah laju vaksinasi yang belum sesuai ekspektasi. Per 4 Juli 2021, rata-rata vaksinasi tujuh harian adalah 818.189 dosis/hari.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya target vaksinasi mencapai 1 juta dosis//hari. Bahkan target itu dinaikkan menjadi 3 juta dosis/hari pada Oktober-November 2021.
Bagaimana ketersediaan vaksin di Indonesia? Apakah cukup untuk memenuhi target yang dicanangkan Kepala Negara?
Pekan lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Indonesia sudah memiliki 30,8 juta dosis vaksin per akhir Juni 2021. Jumlah ini masih akan bertambah dalam bulan-bulan ke depan.
![]() |
Selama periode Juli-Desember 2021, diperkirakan Indonesia akan menerima 311,87 juta dosis vaksin. Kalau dibagi dua (karena vaksin lengkap membutuhkan dua dosis) maka ada 155,93 juta dosis yang siap disuntikkan kepada satu rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, jumlah populasi Indonesia adalah 270,2 juta jiwa. Jika ingin mewujudkan kekebalan kolektif (herd immunity), maka setidaknya 60% populasi harus mendapatkan vaksin. Jumlahnya adalah 162,12 juta jiwa.
So, sejatinya pasokan vaksin yang akan tiba hingga akhir tahun ini belum memadai untuk menciptakan herd immunity, masih kurang sekitar 12,38 juta dosis lagi. Sepertinya perjuangan Indonesia belum selesai, jalan menuju hidup normal masih lumayan jauh.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Percaya Gak Percaya, Vaksin Covid Selamatkan 20 Juta Jiwa
