
Maaf, Pelan tapi Pasti Kasus Aktif Covid DKI Menuju 100 Ribu

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus aktif Covid-19 di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta terus mengalami kenaikan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memproyeksikan jumlahnya akan mencapai 100 ribu dalam beberapa waktu ke depan.
Seperti dikutip dari laman Berita Jakarta, Minggu (4/7/2021), Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan update terkini situasi kasus Covid-19 di ibu kota.
Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 30.203 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 24.162 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 10.485 positif dan 13.677 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 2.939 orang dites, dengan hasil 952 positif dan 1.987 negatif.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 155.146 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 423.739 per sejuta penduduk," ujar Dwi, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 4.611 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 86.994 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 580.595 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 484.949 dengan tingkat kesembuhan 83,5%, dan total 8.652 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%," tulis PPID Provinsi DKI Jakarta.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 39%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,9%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.