Waspada Bund, DKI Temukan 87% Varian Delta, Banyak pada Anak

News - Satya Pramesi, CNBC Indonesia
04 July 2021 14:00
Infografis/Pakai Masker Yang Benar! Cegah Varian Delta dengan Masker Double/Aristya Rahadian Foto: Infografis/Pakai Masker Yang Benar! Cegah Varian Delta dengan Masker Double

Jakarta, CNBC Indonesia - Varian Delta mendominasi kasus Covid-19 di DKI Jakarta dan kebanyakan ditemukan pada kasus pasien anak-anak.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, pihaknya telah melakukan identifikasi untuk 128 kasus Covid-19 varian baru di wilayah ibu kota. Adapun rinciannya, 111 kasus terdiri oleh varian Delta, 11 kasus terdiri oleh varian Alpha, 5 kasus terdiri oleh varian Beta, dan 1 kasus terdiri oleh varian Kappa.

Artinya, 87% dari kasus varian baru Covid-19 merupakan varian Delta.

"Di Jakarta ini ada varian baru, telah dilakukan identifikasi terhadap 128 kasus varian baru, ditemukan bahwa 87% adalah Delta. Inilah yang paling mendominasi," ujar Anies belum lama ini.

Lalu, 43% dari 128 kasus tersebut ditemukan pada pasien anak-anak. Adapun rinciannya terdiri dari 29 kasus merupakan anak usia 0-5 tahun, dan 26 kasus merupakan anak 6-18 tahun. Selanjutnya, 71 kasus terdiri oleh masyarakat 19-59 tahun, dan 2 kasus terdiri oleh masyarakat 60 tahun ke atas.

"Perhatikan di sini, ada dari 128 kasus ini, 29 balita, 26 kasus 6-18 tahun. Artinya, kita berhadapan jangan varian baru yang telah membuat lonjakan kasus lagi seperti dulu di mana kenaikannya perlahan-lahan. Sekarang, kenaikannya fantastis, cepat," kata Anies.

Kini, menurutnya masalah terbarunya bukan pada penambahan fasilitas tempat tidur, tetapi ketersediaan tenaga kesehatan.

"Nakesnya yang terbatas, karena itu kita harus bersiap-siap untuk membuat fasilitas isolasi mandiri dan harus bersiap-siap untuk faskes di wilayah, seperti puskesmas, menyiapkan obat-obatan," jelasnya.

Anies juga meminta agar Puskesmas kelurahan dan kecamatan memiliki stok obat yang cukup agar bisa diberikan kepada warga tanpa gejala yang bisa melakukan isolasi mandiri.

"Tidak harus ke rumah sakit, oleh karena itu respons cepat Puskesmas kepada warga menjadi kunci. Minimal tidak terjadi kecemasan di wilayah, tidak terjadi kepanikan, dan tidak harus semua yang terpapar harus masuk rumah sakit," ucapnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ini Dia Bukti Mengganasnya Varian Delta di DKI, Waspada!


(wia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading