Di Pesta Akbar Partai Komunis, Xi Jinping Beri Pesan ke Dunia

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
03 July 2021 12:40
Chinese President Xi Jinping is displayed on a screen as performers dance at a gala show ahead of the 100th anniversary of the founding of the Chinese Communist Party in Beijing on Monday, June 28, 2021. China is marking the centenary of its ruling Communist Party this week by heralding what it says is its growing influence abroad, along with success in battling corruption at home. Party officials on Monday heaped praise on President Xi Jinping, who has established himself as China's most powerful leader since Mao Zedong, and has eliminated any limits on his term in office. (AP Photo/Ng Han Guan)
Foto: Presiden Tiongkok Xi Jinping ditampilkan di layar saat para penari menari di pertunjukan gala menjelang peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis Tiongkok di Beijing pada Senin, 28 Juni 2021. (AP/Ng Han Guan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Partai Komunis China telah mengadakan sebuah hajatan besar pada Kamis (1/7/2021). Hajatan itu diadakan untuk merayakan 100 tahun berdirinya partai yang menguasai Negeri Tirai Bambu itu.

Dalam momen itu, Presiden China yang juga pimpinan Partai Komunis, Xi Jinping, memberikan beberapa pesan. Pidatonya diawali dengan menyebut bahwa rakyat China telah berhasil melakukan beberapa terobosan terhadap apa yang disebut "dunia lama".

"Rakyat China tidak hanya pandai menghancurkan dunia lama, mereka juga telah menciptakan dunia baru," kata Xi, yang saat ini menjadi salah satu manusia terkuat sejagat.

"Hanya sosialisme yang bisa menyelamatkan China."

Kemudian ia mulai meningkatkan pesannya kepada dunia internasional. Ia mengatakan bahwa siapapun yang berani bermain api dengan China akan merasakan ganjaran yang sangat berat.

"Rakyat China tidak akan pernah membiarkan kekuatan asing menggertak, menindas, atau memperbudak kami," sebutnya yang disambut tepuk tangan meriah para hadirin

"Siapa pun yang ingin melakukannya akan menghadapi pertumpahan darah di depan Tembok Besar baja yang dibangun oleh lebih dari 1,4 miliar orang China."

Kemudian, figur 68 tahun itu mulai menyebut beberapa isu spesifik seperti Taiwan. Ia menyebut bahwa kemerdekaan Taiwan adalah hal yang harus dihindari dan dicegah.

"Semua putra dan putri China, termasuk rekan senegaranya di kedua sisi Selat Taiwan, harus bekerja sama dan bergerak maju dalam solidaritas, dengan tegas menghancurkan plot 'kemerdekaan Taiwan'," katanya.

Sementara itu, dalam isu Hong Kong dan Makau, Xi mengatakan stabilitas sosial mereka akan terjamin namun tanpa melupakan isu kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan China.

"Kami akan tetap setia pada semangat prinsip 'Satu Negara, Dua Sistem', di mana rakyat Hong Kong mengelola Hong Kong, dan rakyat Makau mengelola Makau, keduanya dengan otonomi tingkat tinggi," pungkasnya.

Setelah itu, ia menegaskan kembali komitmennya untuk mengembangkan kekuatan militer China.

"Kita harus mempercepat modernisasi pertahanan nasional dan angkatan bersenjata," tegas Xi, yang juga ketua Komisi Militer Pusat yang mengendalikan angkatan bersenjata negara itu.

Terakhir, ia mengakhiri pidatonya dengan pernyataan bahwa Partai Komunis dan rakyat China akan terus bersama-sama berjuang untuk mencegah segala macam skenario yang diarahkan untuk melemahkan negara.

"Lebih dari 95 juta anggota partai dan lebih dari 1,4 miliar orang China tidak akan pernah membiarkan skenario seperti itu terjadi," tutupnya.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dulu Bagi Makanan Gratis ke Warga, Kini Negara Komunis Ini Kelaparan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular