Palang Merah Sebut Covid-19 RI Dekati Malapetaka! Beneran?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 June 2021 14:15
Penjemputan Pasien Covid-19.
Foto: Penjemputan Pasien Covid-19. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Palang Merah Internasional memberi peringatan keras buat Indonesia. Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) di Tanah Air dinilai sudah dalam taraf sangat mengkhawatirkan.

"Setiap hari kita melihat virus corona varian delta mendorong Indonesia lebih dekat menuju katastrofe," tegas Jan Gelfand, Kepala Delegasi Palang Merah dan Bulan Sabut Merah untuk Indonesia, sebagaimana diwartakan Reuters.

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, katastrofe berarti malapetaka besar yang datang secara tiba-tiba. Menyamakan pandemi virus corona dengan katastrofe tentu sesuatu yang tidak boleh dianggap enteng.

Seberapa mengerikan situasi pandemi di Ibu Pertiwi sampai Palang Merah mendeskripsikannya sebagai katastrofe?

Per 29 Juni 2021, Kementerian Kesehatan melaporkan pasien positif corona di Indonesia berjumlah 2.156.465 orang. Bertambah 20.467 orang dari hari sebelumnya. Sudah empat hari beruntun kasus bertambah lebih dari 20.000 per hari hari.

Dalam 14 hari terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 16.340 orang per hari. Melonjak dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yakni 7.227 orang saban harinya.

Di antara negara-negara Asia, Indonesia berada di posisi ketiga terbanyak dalam hal pasien positif corona. Hanya lebih baik ketimbang India (30.362.848 orang) dan Iran (3.192.809 orang).

Halaman Selanjutnya --> Virus Corona Menyebar Kian Mudah, Cepat, dan Luas

Kehadiran virus corona varian baru membuat penyebaran semakin mudah, cepat, dan luas. Ini terlihat dari angkan rasio positif (positivity rate), semakin banyak kasus terkonformasi dari jumlah tes.

Pada 29 Juni 2021, positivity rate tercatat 22,3%, tertinggi sejak 24 Februari 2021. Artinya, dari 10 orang yang diuji empat di antaranya positif terjangkit virus corona. Ini tentu sangat mengkhawatirkan.

Tenaga kesehatan sudah sangat kewalahan menghadapi lonjakan pasien. Beban sistem kesehatan Tanah Air tergambar jelas di angka kasus aktif.

Per 29 Juni 2021, angka kasus aktif berada di 228.835 orang, rekor tertinggi sejak pasien pertama diumumkan pada 1 Maret 2020. Sudah empat hari berturut-turut kasus aktif bertambah lebih dari 10.000 setiap harinya.

Kasus aktif di Indonesia juga menjadi yang tertinggi di Asia, hanya lebih sedikit dari India (537.034 orang) dan Iran (246.421 orang). Bahkan Indonesia menjadi negara dengan kasus positif terbanyak ke-9 dunia.

Oleh karena itu, memang ada alasan kuat bagi Palang Merah menyebut situasi pandemi di Indonesia mendekati katastrofe. Sesuatu yang harus dianggap serius dan dicari solusinya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular