
Mr Putin Show Off! Rusia Tembak Rudal Balistik Antarbenua

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah kabar mengejutkan datang dari Rusia. Negeri Beruang Merah dilaporkan berhasil menyelenggarakan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM). Dalam laporan yang diterbitkan media resmi pemerintah TASS, ICBM yang sukses diluncurkan itu adalah yang dikembangkan oleh Institut Teknologi Termal Moskow. Seorang sumber menyebutkan rudal itu diluncurkan pada pertengahan Juni ini.
"Pada pertengahan Juni, rudal balistik unik terbaru yang dikembangkan oleh Institut Teknologi Termal Moskow berhasil diluncurkan dari pelabuhan antariksa Plesetsk," kata sumber itu, dikutip Reuters, Senin (28/6/2021).
Namun hingga saat ini, berita tersebut belum ditanggapi oleh pihak Institut Teknologi Termal Moskow. Sebelumnya diketahui Institut Teknologi Termal Moskow memang telah mulai mengembangkan modifikasi ICBM berbasis silo dan mobile canggih yang diberi nama Kedr sebagai bagian dari upaya peningkatan persenjataan strategis Rusia.
Pengerjaan R&D ICBM terbaru akan dimulai pada pergantian tahun 2023-2024 mendatang. ICBM Kedr ini merupakan ICBM yang kesekian kalinya dibuat dan dikembangkan pihak Institut Teknologi Termal Moskow setelah ICBM Topol, Topol-M, Yars, dan Bulava.
Sementara itu, pemberitaan ini datang di tengah memanasnya hubungan Rusia dan Inggris di Laut Hitam. Moskow bahkan menyebut telah melemparkan tembakan peringatan dan bom ke kapal perusak Inggris, HMS Defender, karena memasuki wilayahnya, Semenanjung Krimea.
Rusia bahkan memanggil duta besar Inggris di Moskow, Deborah Bronnert, untuk memberikan teguran diplomatik resmi. Rusia menyebut kapal perang Inggris melanggar teritori perairannya.
"Kami percaya itu adalah provokasi yang disengaja dan direncanakan," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, seraya menyebut tembakan itu adalah peringatan ke Inggris. "Tindakan provokatif tidak bisa diterima. Jika tindakan itu terlalu jauh, tidak ada pilihan ... mempertahankan perbatasan Rusia secara hukum."
Inggris sendiri membantah adanya tembakan dan bom yang dilempar Rusia untuk mengusir negara itu. Inggris mengatakan hal tersebut hanyalah tembakan biasa dari Rusia, terkait latihan militer Rusia.
Inggris juga mengatakan pesawat Rusia tak menimbulkan ancaman langsung bagi HMS Defender. Namun London mengakui menuver yang dilakukan tidak professional.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan kapal perangnya sudah bertindak sesuai hukum internasional dan berada di perairan global. Negeri Big Ben juga menegaskan tak mengakui pencaplokan Krimea oleh Rusia di 2014.
Komentar itu menimbulkan kemarahan pemerintah Presiden Vladimir Putin. Inggris disebut berbohong dengan gamblang dan Rusia tak segan benar-benar mem-bom kapal Inggris bila pelanggaran terjadi.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Cuma Putin, Ini Deretan Presiden 'Seumur Hidup' Dunia
