Internasional

Kronologi Patah Hati Korut, Warga Menangisi Kim Jong Un

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
28 June 2021 14:05
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan pertama tahun ini dengan pejabat tinggi partai di biro politik (politbiro). (tangkapan Layar Korean Central News Agency (KCNA) via Twitter)
Foto: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan pertama tahun ini dengan pejabat tinggi partai di biro politik (politbiro). (tangkapan Layar Korean Central News Agency (KCNA) via Twitter)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penampilan baru pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un rupanya membuat 'patah hati' berjamaah rakyatnya. Pasalnya pria berusia 37 tahun tersebut kehilangan berat badan cukup signifikan.

Penampilan terbaru Kim Jong Un terbaru terekam oleh Korea Central Television (KCTV) awal Juni ini. Fisik Kim Jong Un terlihat lebih ramping saat dirinya memimpin rapat Partai Buruh.

Dalam rekaman tersebut, Kim Jong Un mengenakan celana panjang dan kemeja hitam yang serasi. Pakaian itu tampak lebih kecil dari biasanya. Ini pun menimbulkan banyak spekulasi, apalagi ia tak hadir dalam perayaan ulang tahun pendiri negara itu, Kim Il Sung 15 April.

NK News, situs berita Korut berbasis di Seoul, menganalisis jam yang dipakai Kim. Media itu meyakini pergelangan tangan diktator tersebut mengecil.

Tali gesper jam tangan seharga US$ 12.000 yang digunakan Kim disebut tampak lebih panjang. Ini berbeda dari penampilannya di November 2020 dan Maret 2021.

Sebagaimana dikutip Reuters pada Minggu (27/6/2021), seorang warga Pyongyang mengatakan pada KCTV jika melihat Kim Jong Un kurus membuat sedih warga.

"Melihat sekretaris jenderal yang dihormati (Kim Jong Un) tampak kurus sangat menyakitkan hati rakyat kita," tegas pria itu dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh lembaga penyiaran negara.

"Semua orang mengatakan bahwa air mata mereka menggenang," katanya.

Korut sendiri kini tengah menghadapi ancaman pangan. Ini akibat persediaan makanan hancur karena topan taifun tahun lalu.

Menurut Korean Development Institute, Korut pada 2020 memproduksi 4,4 juta ton gandum. Angka ini turun dari 240 ribu ton dari tahun 2019.

Lebih lanjut, lembaga itu menyebut 1,35 juta warga Korut terancam kelaparan hebat. Tak hanya itu sebuah laporan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB juga mengonfirmasi bahwa negara itu kekurangan 860 ribu ton bahan makanan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Misterius! Penyebab Kim Jong Un Kurus & Buat Korut Patah Hati

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular