Kapan & di Mana Kudu Pakai Masker Dobel? Simak Penjelasan ini

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
27 June 2021 19:10
Infografis/ Ampuh lawan varian baru covid-19, begini cara pakai masker dobel/Aristya Rahadian
Foto: Ilustrasi penggunaan masker dobel (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di Indonesia tengah mengalami lonjakan dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu membuat masyarakat harus lebih waspada. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pun menyebutkan Indonesia sudah pernah mengalami empat lonjakan.

Demi mencegah penyebaran kasus lebih masif, masyarakat diminta tetap menjalani protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak (3M). Dalam penggunaan masker pun, masyarakat disarankan menggunakan masker dobel untuk meningkatkan proteksi.

Apalagi, melonjaknya penambahan kasus ini pun diduga ada hubungannya dengan penyebaran varian baru virus corona.

"Double masker (medis plus kain) memang memberikan perlindungan yang lebih tinggi dibandingkan single masker. Perlindungan terhadap virus tanpa melihat variannya," kata dr Erlina Burhan, SpP(K), Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), beberapa waktu lalu, dikutip dari detik.com, Minggu (27/06/2021).

Kapan dan di mana perlu menggunakan masker dobel?

Menurut dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, dr Adria Rusli, SpP(K), penggunaan masker dobel disarankan ketika sedang berada di tempat tertutup yang terdapat banyak orang di dalamnya.

"Sebaiknya sih tempat-tempat tertentu ya, yang memang kita perkirakan jumlah kumannya itu banyak. Di mana sih? tempat-tempat tertutup, tapi kalau udara di luar yang bersih dan nggak banyak orang yang sakit, dan nggak sepadat pasar atau mal, itu satu saja sudah cukup," kata dr Adria.

Penggunaan masker dobel bisa dilakukan saat di ruang rapat yang sirkulasi udaranya kurang baik. Kemudian ketika sedang melakukan penanganan-penanganan tertentu, yang memungkinkan adanya risiko penularan virus melalui aerosol atau droplet berukuran sangat kecil, seperti saat merawat orang sakit.

"Contohnya di ruang rapat, atau di tempat yang sirkulasi udaranya nggak begitu bagus, yang tidak ada pertukaran udara selama 12 kali dalam satu jam," ujarnya.

"Atau mungkin ada tindakan-tindakan pada orang tertentu ya, kalau kita menggunakan masker N95 dan dobel itu kalau melakukan tindakan-tindakan yang mengandung aerosol. Jadi mengandung percikan-percikan yang menguap," tambahnya.

Simak berita selengkapnya berikut ini>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular