
Corona RI Kian Darurat, Stok Oksigen Makin Jadi Rebutan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Permintaan tabung gas oksigen dari hari ke hari kian melonjak tajam imbas dari ledakan kasus Covid-19. Namun, pemerintah memastikan stok tabung dan oksigen cukup dan sudah diantisipasi, tapi di lapangan sebaliknya.
Pengakuan pedagang di lapangan kini banyak permintaan tabung dan isi ulang oksigen dari wilayah yang jauh. Fenomena yang tak pernah terjadi sebelumnya. Rizky Julian, pemilik Rizky Oksigen yang berada Jl. Gondang Sari, Pasar Rebo, Jakarta Timur bahkan harus mengirimnya ke berbagai wilayah di Jakarta.
"Tadi ngirim ke Taman Kebon Jeruk, Taman Sari itu di Jakarta Barat ya. Sekali ngirim bisa beberapa sekaligus, misal 3 atau 5. Apalagi sekarang orang mencari tabung yang gede-gede," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (25/6/21).
Bukan hanya itu, pengiriman juga mengarah ke berbagai wilayah lain, semisal Jakarta Utara, bahkan ke luar kota semisal Depok hingga Bekasi. Padahal biasanya hanya melayani permintaan dari warga sekitar Cijantung, Pasar Rebo. Demi mengirimnya, Ia kerap mengantarnya sendiri untuk wilayah dekat sementara melalui layanan ojek online.
"Peningkatannya banyak, tabung saya stok sampai habis. Ini parah buat sekarang permintaan. Dibanding kemarin-kemarin lebih parah sekarang. Dimana-mana pada nyari. Biasanya nggak begitu, karena barang nggak ada dimana-mana juga. Sampe ngirim ke utara banyak banget, sekalian 3-3, biasanya 1-2. Nggak cuma Cijantung, tapi sekitar juga Depok, Tangerang, kebanyakan (Jakarta) barat sama (Jakarta) utara," jelasnya.
Saat ini pedagang juga harus siap dengan permintaan di luar waktu buka toko. Rizky mengaku kerap mendapatkan permintaan dari pembeli di tengah malam, tidak sedikit yang mengaku darurat demi kebutuhan isolasi mandiri.
"Asal kuat aja, sampai subuh masih ada yang nyari tabung. Kalau malam asal kuat saja. Kalau saya, semampu badan saya, kalau ngantuk kita tidur. Kalau belum tidur saya layani jam berapa saja," papar Rizky.
Menkes dan Menperin Soal Oksigen
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan Indonesia masih memiliki stok tabung oksigen yang cukup di tengah lonjakan kasus Covid-19. Dia menegaskan saat ini masih ada stok 3.000 tabung oksigen. Hal itu juga menjawab kekhawatiran akan tipisnya persediaan oksigen di Indonesia.
"Jumlah tabung di kita ada stok 3.000 dan para produsen tabung perusahaan dalam negeri dan mereka bisa cepat memproduksi tabung oksigen. Dengan begitu bisa diantisipasi potensi kekurangan tabung," kata BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers virtual, Jumat (25/06/2021).
Kementerian Perindustrian bersama Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) dan para pelaku industri terkait, berupaya menjaga ketersediaan pasokan oksigen medis untuk kebutuhan sejumlah rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia.
"Kemenperin sudah membahas dengan asosiasi terkait kekurangan kekurangan oksigen di beberapa rumah sakit di Jawa Tengah. Mereka akan menyuplai dari pabrik-pabrik di Jawa Barat dan Jawa Timur. Kami akan terus memastikan kebutuhan oksigen di rumah sakit terpenuhi dan sudah disanggupi oleh asosiasi," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam keterangan resmi, Kamis (24/6/21).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Makin Landai, Kasus Covid-19 Bertambah 227