Internasional

Seram, Detik-detik Apartemen 12 Lantai Tiba-tiba Roboh di AS

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia

25 June 2021 12:05

Foto: Detik-detik bangunan Florida runtuh (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah apartemen 12 lantai di Florida, Amerika Serikat (AS) dilaporkan ambruk pada hari Kamis (24/6/2021) dini hari waktu setempat. Mengutip Associated Press (AP), apartemen yang berada di wilayah Surfside itu runtuh dengan suara gemuruh sekitar pukul 01.30.

Pihak berwenang menyebut hampir 100 orang masih belum ditemukan yang menimbulkan kekhawatiran bahwa jumlah korban tewas bisa meningkat tajam. Sejauh ini korban tewas yang tercatat baru satu orang.

Baca:

Astaga! Apartemen 12 Lantai Ambruk, 100 Orang Terperangkap

Sementara itu rekaman video CCTV dari bangunan di sekitar apartemen itu mulai beredar luas. Dalam sebuah video yang diputar media FOX News Tampa Bay menunjukkan bahwa apartemen itu mulai roboh dari bagian tengah.

[Gambas:Youtube]

Setelah bagian tengah roboh, salah satu bagian sayap gedung itu yang terlihat ringkih juga mulai ambruk hingga rata dengan tanah.

Hingga saat ini tim SAR masih berusaha menjangkau para korban, termasuk seorang anak yang terperangkap dan orang tuanya diyakini telah meninggal dunia. Dalam kasus lain, tim penyelamat menyelamatkan seorang ibu dan anak, tetapi kaki wanita itu harus diamputasi untuk mengeluarkannya dari puing-puing.

"Mereka (tim SAR) tidak akan berhenti hanya karena malam tiba," kata Jimmy Patronis, petugas pemadam kebakaran negara bagian.

"Mereka mungkin hanya memiliki jalan berbeda yang mereka kejar."

Patronis menyebutkan jumlah korban yang terperangkap mungkin masih cukup banyak mengingat pada waktu kejadian mayoritas masih tertidur pulas dan tidak sempat menyelamatkan diri.

"Seseorang mungkin sedang tidur di dalamnya," tambahnya.

"Kami berpikir beberapa skenario bagaimana-jika."

Apartemen itu dibangun pada tahun 1981. Ada beberapa unit apartemen dua kamar tidur dipasarkan dengan harga mulai US$ 600 ribu (Rp 8,6 miliar) sampai US$ 700 ribu (Rp 10 miliar). Nuansa lingkungan kawasan ini sangat kontras dengan kemewahan dan aktivitas pantai di dekatnya.