Meroket! Jateng Catat Tambah 2.582 Kasus Covid-19 Per Hari

Yuni Astutik, CNBC Indonesia

25 June 2021 10:15

Foto: Lonjakan kasus covid-19 di Ibu Kota membuat pasien mendaftar di rumah sakit rujukan covid-19 membeludak. RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, mendirikan tenda darurat untuk merespons tingkat keterisian tempat tidur perawatan dan ICU yang sangat tinggi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu dari beberapa provinsi yang mencatatkan pertambahan kasus tinggi, dimana hingga Kamis (24/6) dilaporkan ada 4.384 kasus baru.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, Jumat (25/6/2021), selama sepekan terakhir, tercatat 18.076 kasus terkonfirmasi positif di Jawa Tengah. Jika dirata-ratakan, tercatat ada 2.582 orang terpapar Covid-19 setiap harinya.

Kasus di Jaw Tengah terus merangkak naik sepekan terakhir. Pada Sabtu (18/6) kasus di Jateng bertambah 1.331. Namun sehari kemudian, naik menjadi 1.877 kasus per hari.

Tak sampai di situ, berturut-turut kemudian hingga Jumat angkanya terus naik. Bertambah 2.195 (20/6) kemudian 3.252 (21/6). Meski setelahnya sempat turun karena pertambahan kasus tercatat 2.439 pada (22/6) namun hingga kemarin Kamis (24/6) naik signifikan yaitu 4.384.

Baca:

Jaminan Pemerintah Soal Tabung Oksigen: Tidak Ada Kelangkaan

Informasi saja, Sebanyak lima provinsi di RI mencatatkan tingkat keterisian tempat tidur untuk penanganan Covid-19 di atas 80% seiring dengan pesatnya peningkatan kasus. Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi dalam daftar tersebut.

Padahal untuk mencegah beban berat fasilitas kesehatan, tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) idealnya di bawah 70%.

Lima provinsi tersebut adalah DKI Jakarta (90%), Jawa Barat (88%), Banten (87%), Jawa Tengah (85%), dan DI Yogyakarta (85%). Tingginya BOR di lima provinsi di RI ini memberikan kekhawatiran karena kasus baru terus bertambah dan memecahkan rekor.