Diskon Diperpanjang, Penjualan Mobil Tak Akan Naik Drastis!

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
24 June 2021 18:20
Calon pembeli melihat mobil baru di Showroom Suzuki di Kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (16/2/2021). Pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) atau pajak 0%. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Calon pembeli melihat mobil baru di Showroom Suzuki di Kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (16/2/2021). Pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) atau pajak 0%. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Mandiri meramal pertumbuhan penjualan mobil sepanjang tahun ini mencapai 39,5% atau naik tipis dari perkiraan sebelumnya 39,2%. Ini dipengaruhi oleh perpanjangan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100%.

"Kami perkirakan penjualan mobil pada full year 2021 akan tumbuh sebesar 39,5% setelah perpanjangan kebijakan diskon PPnBM 100% untuk mobil di atas 1500cc," ujar mandiri dalam laporannya, Kamis (24/6/2021).

Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang diskon PPnBM 100% untuk pembelian mobil baru dengan kapasitas mesin di atas 1500 cc hingga Agustus 2021. Sebelumnya, PPnBM 0% hanya berlaku hingga Mei 2021.

Dengan langkah ini, penjualan mobil diperkirakan akan semakin meningkat dibandingkan dengan tahun lalu yang terkontraksi dalam. Penjualan mobil baru sepanjang tahun ini diperkirakan bisa mencapai 742.150 unit.
Artinya kebijakan perpanjangan akan meningkatkan penjualan sebesar 1.386 unit.

"Kami menduga masyarakat menengah-bawah yang merupakan potential buyer untuk mobil dengan kapasitas <1500 cc masih belum memiliki consumer confidence yang cukup untuk membeli mobil baru, selain kemungkinan pendapatannya dalam tekanan akibat kontraksi ekonomi sejak tahun 2020," tulis laporannya.

Sebagai informasi, diskon PPnBM 100% selama periode tiga bulan yakni Maret-Mei 2021 telah memberikan dampak yang positif bagi penjualan mobil. Peningkatan penjualan mobil tertinggi terjadi pada segmen mobil dengan kapasitas mesin 1501- 2500 cc, yang tumbuh 1.357,5% dari 951 unit pada periode April-Mei 2020 menjadi 13.861 unit pada periode yang sama tahun 2021.

Sementara itu, segmen mobil dengan kapasitas mesin di atas 1500 cc hanya tumbuh sebesar 28,8% dari 63.468 unit pada periode Maret-Mei 2020 menjadi 81.772 unit pada periode yang sama tahun 2021.

Secara total penjualan mobil ritel untuk seluruh mobil penumpang periode Maret-Mei 2021 meningkat menjadi 130.197 unit, atau tumbuh sebesar 130% yoy.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Sri Mulyani Bakal Beri Pajak 0% Untuk Mobil 2.500 cc

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular