Bupati Jayapura Bicara Persiapan PON XX Papua 2021, Simak!

Jakarta, CNBC Indonesia - Hanya dalam hitungan bulan, Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 akan digelar di Papua. Perhelatan multicabang tertinggi di tanah air itu akan digelar pada, 2-15 Oktober 2021.
Sejatinya, PON XX Papua digelar tahun lalu. Namun, karena pandemi Covid-19, pemerintah memutuskan untuk menunda penyelenggaraan PON menjadi tahun ini.
Dalam wawancara dengan CNBC Indonesia di salah satu hotel di Jakarta, Selasa (22/6/2021), Bupati Jayapura Mathius Awoitauw yang juga Ketua Sub Cluster PB PON Kabupaten Jayapura menceritakan perkembangan terkini.
"Persiapan-persiapan sudah kita lakukan. Venue itu bisa dikatakan 90% sudah siap. Yang 10%-nya mungkin dalam beberapa waktu terakhir ini bisa kita selesaikan dan technical delegate terakhir kan dari KONI Pusat bisa melihat dalam waktu dekat, verifikasi lagi terakhir, bahwa ini sudah memenuhi standar nasional. Tinggal itu saja kita komunikasi," ujarnya.
Menurut dia, fasilitas pendukung pun sudah dipersiapkan Pemkab Jayapura. Begitu pula kesiapan fasilitas pendukung di dua kabupaten dan satu kota lain yang menjadi tuan rumah.
Mathius mengungkapkan, Kabupaten Jayapura akan menjadi sorotan lantaran upacara pembukaan dan penutupan akan dilaksanakan di Stadion Lukas Enembe. Oleh karena itu, dia mengaku harus kerja keras untuk melibatkan semua pihak.
"Masyarakat adat, pemuda, perempuan, kemudian paguyuban-paguyuban yang ada di Kabupaten Jayapura, semua kita akan organisir. Dan kami sudah sosialisasi dan sudah dialog ke mereka. Karena yang datang ini juga saudara-saudara kita. Ikatan Keluarga Sulawesi Selatan, delegasi kontingen dari Sulsel, ya mari kita sambut sama-sama," kata Mathius.
"Jadi kita ini tuan rumah lho, yang tinggal di sana semua. Kita sudah bangun komunikasi-komunikasi itu. Tinggal kita rapikan saja yang masih belum kita siapkan. Itu saja," lanjutnya.
Pria kelahiran Sentani Timur ini pun membeberkan langkah agar penyelenggaraan PON XX Papua berdampak positif kepada masyarakat Kabupaten Jayapura.
"Sekarang ini kan kita siapkan, semua yang terlibat ini kan orang lokal. Mungkin lebih banyak dari pada atlet dan ofisial. Jadi untuk mendukung dan itu semua terlibat di dalam tim pendukung ya untuk semua kegiatan. Ini salah satu," ujar Mathius.
"Yang kedua, di setiap venue, itu kan ada masyarakat juga yang tinggal, masyarakat setempat kan harus kita fasilitasi untuk dia bisa menjual souvenir, bisa menjual kerajinan tangan, kuliner, nah tinggal itu saja kita koordinasikan supaya benar-benar produknya bisa diminati oleh setiap orang yang datang. Dan itu harus menandakan simbol-simbol PON supaya orang yang datang bisa pulang membawa souvenir dari PON Papua. Tapi juga ada sisi-sisi yang lain. Pariwisata, ada aktivitas-aktivitas yang lain, jadi itu juga bisa memberikan dampak ekonomi juga," lanjutnya.
Beberapa waktu lalu, telah ditandatangani berita acara serah terima tugas, fungsi, tanggung jawab, dan anggaran penyelenggaraan PON Papua dari PB PON kepada klaster Kabupaten Papua. Nilai anggarannya mencapai Rp 94,9 miliar.
Terkait hal itu, Mathius mengungkapkan perincian peruntukkan anggaran sudah dilakukan. Verifikasi dilakukan dengan melibatkan tim dari Universitas Cendrawasih.
"Jadi setiap pembelanjaan kan harus ada pengajuan. Setelah dia belanja, terus mau belanja lagi, meskipun uangnya dialokasikan tapi kan proses pencairan kan tidak semudah itu. Harus ada verifikasi dan itu sudah masuk dalam juknis dan semua harus taat," kata Mathius.
"Makanya ini harus kerja cepat supaya masalah administrasi itu tidak menjadi hambatan. Jadi semua harus jalan cepat," lanjutnya.
[Gambas:Video CNBC]
Bupati Mathius Beberkan Prospek Cerah Investasi di Jayapura
(miq/miq)