
Demi Kurangi Batu Bara, Jepang Mau Suntik Rp 144 T ke Asia

Jakarta, CNBC Indonesia - Jepang menawarkan suntikan dana sebesar US$ 10 miliar atau sekitar Rp 144 triliun (kurs Rp 14.400 per US$) kepada Asia untuk proyek-proyek yang bisa mengurangi emisi karbon alias dekarbonisasi.
Proyek dekarbonisasi yang dimaksud antara lain proyek Energi Baru Terbarukan (EBT), penghematan energi, dan konversi pembangkit listrik berbasis batu bara menjadi berbasis gas untuk membantu proses transisi energi.
Dikutip dari Reuters, Selasa (22/06/2021), Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Hiroshi Kajiyama dalam pertemuan secara virtual dengan para menteri energi di Asia Tenggara (ASEAN) mengusulkan berbagai langkah dukungan untuk kawasan tersebut, termasuk juga membantu setiap negara menetapkan langkah yang realistis dalam menuju netralitas karbon dan mengembangkan peta jalan untuk mencapainya.
"Kami mengusulkan inisiatif transisi energi Asia sebagai paket dukungan Jepang untuk transisi realistis di Asia menuju netralitas karbon," ungkapnya dalam pertemuan yang dihadiri oleh 10 negara ASEAN.
Takeshi Soda, Direktur Urusan Internasional di Kementerian Industri juga menyampaikan dukungan keuangan, termasuk pinjaman dan investasi dari sektor publik dan swasta Jepang akan menargetkan proyek-proyek untuk membantu mengurangi emisi karbon dan berkontribusi pada target netral karbon masing-masing negara.
Kepada Reuters, dia mengatakan bahwa proyek-proyek ini akan mencakup pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar gas dan terminal penerima gas alam cair (LNG). Gas alam dianggap sebagai alternatif batu bara dan bahan bakar transisi utama.
"Ada kemajuan pesat dalam divestasi proyek bahan bakar fosil di industri keuangan internasional," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, demi mencapai netralitas karbon di ASEAN, penting untuk menciptakan mekanisme menarik investasi dan pembiayaan untuk berbagai proyek dan teknologi yang berkontribusi pada transisi energi.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hadiri KTT ASEAN, Sultan Brunei-PM Malaysia Tiba di Jakarta
