
Kasus Meledak & BOR RS Tembus 80%, Banten Darurat Covid-19?

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengungkapkan kondisi terkini penanganan Covid-19 di Banten. Menurut dia, terjadi lonjakan kasus yang signifikan beberapa waktu belakangan.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 21 Juni pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 53.010, naik 333 dibandingkan sehari sebelumnya. Sementara itu, kasus sembuh 48.267 (naik 87) dan kasus meninggal 1.315 (naik 6).
Menurut WH, lonjakan kasus Covid-19 dipicu mobilitas warga pada libur Lebaran 1442 Hijryiah lalu. Masyarakat dilarang mudik, namun tempat wisata dibuka.
"Makanya wisata juga tutup, kemarin terbuka banget," ungkapnya kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (21/6/2021), seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Banten, Selasa (22/6/2021).
Selain itu, lanjut WH, masyarakat mulai mengalami kejenuhan untuk melaksanakan protokol kesehatan.
Dikatakan, saat ini terjadi peningkatan kasus Covid-19. Sehingga kapasitas rawat inap rumah sakit turut tertekan. Tingkat keterisian rumah sakit saat ini sudah mencapai 80%.
"Dalam situasi biasa kita masih sanggup, karena kita memiliki sekitar 3.700 tempat tidur untuk perawatan. Sekarang kan tidak seperti tahun lalu, terjadi peningkatan luar biasa," ungkap WH.
WH juga menegaskan, Pemprov Banten terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun dengan pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Banten untuk menekan peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini.
WH mengajak seluruh pihak untuk kembali meningkatkan serta saling mengingatkan untuk melaksanakan disiplin protokol kesehatan, yakni : mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta membatasi mobilitas.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Baik! 1.037 Pasien di RI Sembuh dari Covid-19 Hari ini