
Volvo Jadi Pesaing Baru RI Produksi Baterai Mobil Listrik

Jakarta, CNBC Indonesia - Volvo dan Northvolt telah bergabung untuk membangun pabrik baterai baru di Eropa. Volvo bertujuan hanya menjual mobil listrik sepenuhnya pada tahun 2030. Indonesia pun saat ini sedang gencar membangun pabrik baterai listrik dan kendaraan listrik.
Produsen mobil asal Swedia Volvo dan perusahaan baterai startup asal Swedia ini mengatakan dari usaha patungan ini, mereka akan membangun Gigafactory dengan potensi kapasitas 50 gigawatt hours (GWh) per tahun. Ditargetkan mulai berproduksi pada 2026 mendatang.
Ini memungkinkan Volvo, yang dimiliki oleh perusahaan mobil China Geely, untuk dapat memproduksi 800 ribu kendaraan per tahun. Di Eropa sendiri telah berupaya menjadi sektor yang mandiri di industri baterai, yang saat ini masih bergantung pada produksi dari Asia.
Eropa memiliki proyek untuk membangun hampir 40 gigafactories dengan output tahunan gabungan 1.000 GWh, yang diperkirakan memakan biaya mencapai EUR 40 miliar atau US$ 48 miliar. Menurut sebuah laporan oleh Transport & Environment, sebuah organisasi non profit pemerintah.
Volvo dan Northvolt juga berencana membuka pusat penelitian dan pengembangan di Swedia tahun depan. yang akan mengembangkan sel baterai canggih dan teknologi integrasi kendaraan generasi berikutnya.
"Baterai adalah salah satu bagian penting dalam mobil listrik, dengan bermitra dengan Northvolt kami memastikan rantai pasokan baterai berkualitas tinggi dan berkelanjutan yang efisien dan hemat biaya," kata Direktur Operasi Volvo, Javier Varela, mengutip AFP, Senin (21/6/2021).
Volvo akan membeli 15 GWh sel baterai per tahun dari pabrik Northvolt Swedia di Skelleftea mulai tahun 2024.
Kemitraan ini akan berkontribusi pada upaya Volvo untuk membuat setengah produksi mobilnya sepenuhnya berbahan bakar listrik. Hingga pada 2030 semua mobil produksi Volvo bertenaga listrik. Namun kesepakatan itu belum ditandatangani dan disetujui oleh dewan Volvo dan Northvolt.
Northvolt sendiri ingin menjadi pemain baterai mobil listrik terbesar di Eropa. Saat ini telah menjalin kemitraan dengan Volkswagen, BMW, dan Scania.
Kepala Eksekutif NorthVolt Peter Carlsson mengatakan perusahaannya sekarang sedang mencari mitra baru, khususnya Amerika Serikat dan Asia untuk ekspansi. Setelah sebelumnya mengatakan pembuatan baterai mobil listrik memiliki lebih dari cukup untuk dilakukan di Eropa.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PDB RI Q1-2023 Tumbuh 5,03% Hingga Volvo PHK 1.300 Pegawai