Corona di RI 'Meledak', Program Work From Bali Jadi?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
21 June 2021 14:45
A Balinese Hindu guard, known as Pecalang, patrols a closed Ngurah Rai International Airport on Nyepi, the Balinese day of silence, in Kuta, Bali, Indonesia March 17, 2018.  REUTERS/Johannes P. Christo
Foto: REUTERS/Johannes P. Christo

Jakarta, CNBC Indonesia - Lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir kian mengkhawatirkan. Pemerintah akhirnya menerapkan penguatan PPKM mikro. Namun, kebijakan ini bisa berimbas pada program yang sudah disusun, salah satunya Work From Bali (WFB).

Penasihat Indonesia Hotel General Manager Indonesia (IHGMA) Bali I Nyoman Astama menyatakan bahwa sejumlah aspek yang masuk ke dalam unsur pariwisata Bali sudah siap termasuk jelang WFB awal Juli nanti.

"Bali menghadapi WFB sudah sangat siap karena industri sudah disertifikasi baik itu destinasi wisata, sarana akomodasi, rumah makan, objek wisata, transportasi wisata, arung jeram, wisata selam," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (21/5/21).

Berbagai tempat itu sudah siap menyambut para wisatawan, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bakal melaksanakan program bekerja dari Bali. Mereka harus bisa menjaga protokol kesehatan berjalan di lapangan.

"Di samping itu, program vaksinasi sudah berjalan. Yang penting protokol kesehatan disiplin diterapkan dan ada sistem pengawasan. Dengan penerapan disiplin prokes akan mengantisipasi peningkatan kasus di luar Bali," sebut I Nyoman Astama.

Hingga kini, peningkatan kasus Covid-19 secara nasional cukup mengkhawatirkan, hampir menyentuh angka 2 juta, atau tepatnya 1,98 juta kasus. Mobilitas masyarakat pun diharapkan bisa berkurang.

Namun, Pemerintah sudah jauh-jauh hari mencanangkan WFH bagi ASN di tujuh kementerian di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, yakni yakni Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kemenparekraf, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Investasi.

Sebanyak 16 hotel yang berada dalam kawasan The Nusa Dua telah berkoordinasi dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua untuk melakukan kerjasama dalam penyediaan akomodasi dan fasilitas hotel dengan Kemenko Marves.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular