
Menhub 'Jualan' Proyek Balai Uji & TOD Bekasi Timur, Minat?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak pihak swasta untuk membangun dua proyek infrastruktur transportasi. Kedua proyek itu adalah proving ground di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi dan kawasan Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Bekasi Timur.
Proyek-proyek itu akan dibangun dengan skema pendanaan kreatif non-APBN melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Fasilitas pengujian kendaraan yang akan dibangun lebih lengkap dari yang sudah ada di BPLJSKB saat ini dan juga berstandar internasional.
"Melalui pembangunan proving ground, balai pengujian kendaraan di Bekasi ini nantinya akan menjadi tempat pengujian kendaraan bermotor berstandar internasional yang terbesar di ASEAN," kata Budi Karya seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada, Senin (21/6/2021).
Pembangunan proving ground ini akan semakin melengkapi fasilitas yang sudah ada di balai pengujian tersebut diantaranya, yaitu fasilitas uji pengereman, tes speedometer, uji kebisingan, uji kemudi, uji kecelakaan, uji stabilitas, kendaraan bertenaga listrik, dan emisi CO2.
Selain itu, fasilitas pengujian proving ground nantinya akan dibangun mirip dengan kondisi jalan sebenarnya, yaitu mulai dari jalan rusak, jalan berlumpur, jalan tergenang air, high speed test track, cross wind test, dust tunnel, skid pad, uji tabrak, dan sebagainya.
Ditargetkan proses lelangnya akan dilakukan pada tahun ini dan diharapkan sudah bisa beroperasi pada tahun 2024.
Budi Karya menjelaskan pembangunan sejumlah fasilitas itu dapat meningkatkan daya saing sehingga mendorong minat investasi asing membangun pabrik di Indonesia, peningkatan ekspor otomotif, membuka lapangan kerja dan mengakomodir perkembangan teknologi otomotif.
Mantan Direktur Angkasa Pura II itu juga menambahkan Kemenhub juga akan membangun kawasan TOD di stasiun Bekasi Timur. Tujuannya agar terkoneksi dengan simpul transportasi yang ada. Proyek ini juga dibangun dengan skema KPBU.
"Di sini masih ada lahan sekitar 2,6 hektare yang akan kami bangun sebuah kawasan terintegrasi atau TOD. Di mana disini akan terintegrasi antara kawasan pemukiman, perkantoran, rumah sakit, dan area komersial, dengan simpul transportasi agar pergerakan masyarakat sekitar menjadi lebih efisien," katanya
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mimpi Menhub: Pelabuhan RI Setara dengan China Hingga Spanyol
