
Covid Belum Kelar, Proyek Lumbung Pangan Apa Kabarnya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah masih terus melanjutkan pembangunan untuk proyek food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah. Namun, dalam usulan rencana pagu anggaran di 2022 belum memasukkan rencana pembangunan food estate.
Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V, bulan lalu rencana pagu indikatif anggaran Kementerian PUPR 2022 mencapai Rp 100,46 triliun. Namun, dalam rencana itu belum ada kegiatan atau anggaran untuk pembangunan food estate.
"Pagu indikatif 2022 ini ada catatan. Belum termasuk anggaran Ibu Kota Negara Baru, Food Estate, juga kawasan industri terpadu. Itu catatan dari Kemenkeu dan Bappenas," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Apakah benar pembangunan food estate akan berlanjut tahun depan?
Direktur Jenderal, Sumber Daya Air, Jarot Widyoko mengonfirmasi kalau ada anggaran yang disediakan untuk dukungan proyek Food Estate tahun depan. "Ada," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (18/6/2021).
Direktur Irigasi dan Rawa Kementerian PUPR, Suparji juga mengatakan sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunan irigasi di food estate. Walaupun belum final angka yang mau ditetapkan.
"Anggarannya ada, tapi belum bisa memperinci berapa," jelasnya.
Hanya saja tahun ini pihaknya masih fokus pada pembangunan jaringan irigasi food estate di Kalimantan Tengah seluas 43 ribu hektar, yang ditarget selesai pada tahun ini.
"Ini sudah dilakukan pada 2020, multi years, Kalteng itu 43 ribu hektar jaringan dan pintu air. Proyek ini akan diselesaikan tahun 2021. Saat ini sudah 40% progresnya," kata Suparji.
Sementara untuk proyek irigasi food estate di Sumba sekarang sudah mulai ditenderkan. "Di Sumba, kami ada Rp 8 miliar sekarang masih tender dulu munculnya baru, Menteri sudah setuju. Sudah ada uangnya ya," jelas Suparji.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menargetkan peningkatan lahan di Food Estate mencapai 10 ribu hektare di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur.
Suparji menjelaskan pengembangan food estate ini harus sejalan dengan rencana Kementerian Pertanian. Karena ketika irigasi sudah dibuat tapi pengembangan lahan belum dilakukan ini akan meningkatkan biaya pemeliharaan ujungnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mentan Klaim 3 Food Estate Sukses, Ini Lokasinya