Respons Pertamina Soal Dikeluarkan dari Indeks ESG JPMorgan

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
16 June 2021 18:47
PLTP yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). (Dok: PGE)
Foto: PLTP yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). (Dok: PGE)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) bersama dengan perusahaan energi Malaysia, Petronas, kini berada di dalam dalam daftar pantauan untuk dihapus dari indeks JPMorgan ESG EMBI.

Indeks ini dibuat perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional untuk perusahaan global terkait investasi yang bertanggungjawab sosial dan lingkungan. ESG yakni merujuk pada environmental (lingkungan), social (sosial), dan tata kelola yang baik (good governance).

Pihak Pertamina pun angkat bicara mengenai hal ini. Pjs Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, pada dasarnya Pertamina menghargai analisa dari institusi keuangan yang dilakukan berdasarkan data dan informasi terpercaya.

"Kami menghargai analisa dari institusi keuangan yang dilakukan berdasarkan data dan informasi terpercaya, sehingga dapat menjadi masukan positif bagi investor dan perusahaan," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (16/06/2021).

Pihaknya pun akan terus berupaya melakukan yang terbaik untuk memenuhi komitmen perusahaan dalam menjalankan bisnis yang memperhatikan dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.

"Secara bertahap dan konsisten, Pertamina Grup telah menerapkan sejumlah program-program yang mendukung aspek ESG," ujarnya.

Lebih lanjut Fajriyah mengatakan, ke depannya hal-hal tersebut akan semakin terintegrasi dan termonitor dengan maksimal sebagai wujud komitmen untuk keberlanjutan perusahaan.

"Hal ini juga dalam rangka menjaga kepercayaan dari tiga lembaga pemeringkat internasional yaitu Moody's, S&P, dan Fitch yang telah menetapkan Pertamina pada peringkat investment grade masing-masing pada level Baa2, BBB, dan BBB," paparnya.

Investasi yang berbasis ESG berarti perusahaan dalam proses usahanya memperhatikan faktor lingkungan, sosial dan juga tata kelola yang baik.

Melansir Reuters, Pertamina dan Petronas tak akan lagi masuk ke indeks akhir Juni 2021 ini. Pasalnya, skor Pertamina dan Petronas turun, di ambang batas yang disyaratkan, sehingga tak memenuhi persyaratan.

JPMorgan menggunakan perusahaan luar untuk menilai skor ESG yang diperlukan untuk dimasukkan dalam indeks. Hasilnya mengatakan beberapa kegiatan Petronas atau afiliasinya berisiko tinggi pelanggaran embargo senjata PBB.

"Penurunan skor juga terkait dengan paparan berkelanjutan terhadap berbagai insiden terkait hak asasi manusia (HAM) dan situasi politik yang sedang berlangsung di Myanmar," kata lembaga itu.

Penurunan skor Pertamina antara lain karena kebakaran kilang di Jawa Barat yang memaksa evakuasi hampir 1.000 orang. Selain itu, diskusi dengan pemerintah mengenai penyelesaian tumpahan minyak historis di mana pembersihan juga masih sedang berlangsung.

Petronas saat ini memiliki bobot 121 basis poin di indeks. Sedangkan Pertamina berada di 49 bps.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peringkat ESG Naik, Pertamina Implementasi ESG Terintegrasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular