Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Tembus 5.551 Orang

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
16 June 2021 17:15
Pengantaran Pasien Covid-19 ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/6/2021). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Pengantaran Pasien Covid-19 ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/6/2021). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia- Tingkat keterisian Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet kembali naik 75,05% hingga Rabu (16/06/2021). Saat ini jumlah hunian di RSDC Wisma Atlet mencapai 5.551 orang, dari total kapasitas sebesar 7.394 tempat tidur.

"Ini sudah kita naikkan kapasitas tempat tidur, yang tadinya 5.994 tempat tidur sekarang kami menambahkan 1.400 menjadi 7.394. Jadi huniannya 75,05% ini betul sejak kira-kira seminggu ini," kata Koordinator RS Darurat Covid-19, Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono, Rabu (16/06/2021).

Rata-rata penambahan pasien per hari menurut Tugas sekitar 500-600 orang pasien. Yang tertinggi terjadi pada tiga hari yang lalu, dengan penambahan pasien 625 orang dalam satu hari. Hal ini pun membuat tenaga kesehatan di RSDC harus bekerja keras, dan harus diantisipasi lebih lanjut. Tugas mengatakan peningkatan ini sudah diprediksi sejak lebaran, sehingga pihaknya menambah jumlah tempat tidur.

"Kami lihat 18 Mei 2021 setelah lebaran ini adalah angka paling rendah di 900 pasien dengan hunian 15%. Namun saat ini begitu pesat, jadi kita harus menambah bed lagi," kata dia.

Penambahan tempat tidur ini menurutnya menjadi salah satu solusi, terbukti dari 1.400 yang disiapkan saat ini BOR masih di angka 75,05%. Jika tidak ada penambahan, maka BOR di RSDC bisa mencapai 90%.

"Kalau terus bertambah kami masih punya 1.843 bed lagi jadi kalau penambahan 500 per hari, tinggal berapa hari lagi kita bisa hitung. Ini kondisi yang harus direm di masyarakat agar penularan bisa diputus," kata Tugas.

Dia mengharapkan, Wisma Pademangan dan Rusun di Nagrak yang akan menjadi tempat perawatan pasien Covid-19 segera difungsikan untuk mengurangi beban di RSDC Wisma Atlet dan fasilitas kesehatan lainnya. Meski demikian dia menegaskan, kapasitas ini tidak akan cukup jika kasus terus bertambah cepat.

"Kapasitas ini pasti ada keterbatasan, sangat penting memutus rantai penularan di masyarakat. Ini menjadi perhatian kita semua," ujarnya.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular