
Kemenkes Ungkap Biang Kerok Lonjakan Covid-19 di Jakarta

Jakarta, CNBC Indonesia - Tren peningkatan kasus positif Covid-19 di tanah air diperkirakan terjadi 5-7 pekan ke depan. Salah satu daerah yang menjadi perhatian pemerintah adalah DKI Jakarta.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Jakarta menjadi salah satu wilayah dengan peningkatan kasus yang tinggi. Hal ini, menurut Siti Nadia, sudah bisa diprediksi melihat lonjakan mobilitas yang terjadi di masyarakat sejak awal Ramadhan.
"Dengan adanya pergerakan semakin meningkat, mendekati Idul Fitri, pasca Idul Fitri dan pergerakan masih tinggi, tak didukung protokol kesehatan. Karena melihat beberapa tempat wisata, sebagian masyarakat menggunakan masker tidak benar dan tidak sesuai standar," ujarnya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Rabu (16/6/2021).
Kondisi-kondisi tersebut semakin menambah lonjakan kasus yang terjadi beberapa waktu terakhir. Siti Nadia menegaskan, belajar dari pengalaman setahun sebelumnya, ketika liburan panjang ditambah dengan mobilitas penduduk dari satu kota ke kota lain, hal tersebut memicu peningkatan kasus Covid-19.
"Apa yang terjadi sudah diduga. Walau tren peningkatan ini akan terjadi 5-7 minggu ke depan. Akhir Juni bahkan sampai pekan 1-2 Juli," tegasnya.
Bahkan, lanjut Siti Nadia, hal yang harus diwaspadai adalah adanya varian baru virus corona asal India (varian delta) yang mempercepat penularan.
"Ini sangat memengaruhi kenapa terjadi lonjakan kasus seperti di Kudus, Bangkalan, Bandung Raya bahkan DKI Jakarta sudah mulai mengalami," pungkasnya.
(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Viral! Video IGD Wisma Atlet Penuh Pasien, Sampai Lesehan