CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto,
CNBC Indonesia
16 June 2021 06:02
Sejumlah tenaga kesehatan dengan menggunakan baju hazmat bersiap untuk bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/6/2021). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Di tengah keletihan, kekhawatiran akan risiko yang sangat besar terpapar Covid-19, tenaga medis dan tenaga non-medis harus senantiasa bertugas menjadi garda terdepan dalam melayani pasien, dan memberikan semangat agar pasien terus berjuang melawan penyakit. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jam kerja yang panjang membuat para petugas di RS Darurat Wisma Atlet membutuhkan stamina dan kesehatan mental yang baik agar dapat bekerja melayani pasien. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Dalam bertugas mereka wajib mengenakan alat pelindung diri (APD) agar tak terpapar Covid-19 saat menjalan tugasnya. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Saat ini kondisi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, sudah masuk 'lampu merah'. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Kondisi keterisian Wisma Atlet sempat stagnan pada Maret-Mei dengan jumlah sekitar 1.000 pasien yang dirawat. Namun 2-4 pekan pascalebaran, mulai terjadi kenaikan kasus secara signifikan. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Koordinator Humas Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Letkol TNI Laut M. Arifin meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarik rem darurat penanganan Covid-19 dengan memberlakukan kembali regulasi ketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti pernah diterapkan pada 2020 silam. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Para tenaga kesehatanpun berjaga 24 jam secara bergantian agar para pasien dapat segera pulih dari Covid-19 dan bisa meninggalkan RSDC Wisma Atlet dengan cepat. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Data per Selasa (15/6) pukul 08.00 WIB mencatat penambahan pasien Covid-19 mencapai 398 pasien baru. Sehingga, kini Tower 4,5,6, dan 7 Wisma Atlet telah terisi 5.453 pasien yang terdiri dari 2.685 pasien pria dan 2.768 pasien wanita. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Koordinator RS Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, angka itu merupakan jumlah tertinggi dibanding pada Januari maupun di September tahun lalu. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Pada Januari lalu jumlah pasien yang menjalani rawat inap hanya 5.036 orang, sementara September 2020, 5.083 pasien dan pada sat ini Wisma Atlet merawat 5.453 orang (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien,RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran menambah kapasitas jumlah tempat tidur yang sebelumnya hanya tersedia 5.994, kini menjadi 7.394 tempat tidur. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Kondisi Wisma Atlet saat ini sebanyak 200-400 pasien baru setiap harinya yang datang dari berbagai wilayah di Jakarta. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Pada Selasa (15/6/2021), jumlah kasus aktif kembali menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, total kasus aktif Corona di DKI Jakarta sudah mencapai 19.244 orang. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)