
Neraca Dagang RI Surplus US$ 2,36 M, Terima Kasih China & AS!

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 2,36 miliar pada Mei 2021. Dilihat dari data BPS, China selalu berkontribusi terhadap nilai ekspor-impor tanah air.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan nilai ekspor Indonesia pada Mei 2021 mencapai US$ 16,6 miliar atau turun 10,25% dibandingkan ekspor April 2021. Sementara, jika dibandingkan dengan ekspor Mei 2020 naik cukup signifikan sebesar 58,76%.
Ekspor nonmigas Mei 2021 terbesar adalah ke China/Tiongkok dengan nilai US$ 3,47 miliar. Adapun pada periode Januari-Mei 2021, China tetap merupakan negara tujuan ekspor yang memiliki peranan terbesar dengan nilai US$ 17,11 miliar atau secara persentase sebesar 21,55%.
"Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada periode tersebut adalah besi/baja, batubara dan minyak kelapa sawit," jelas Suhariyanto dalam konferensi pers, Selasa (15/6/2021).
Selain China, penyumbang nilai ekspor RI pada periode Januari-Mei 2021 ada Amerika Serikat dengan nilai US$ 9,33 miliar atau setara 11,75% dan Jepang US$ 6,25 miliar atau setara dengan 7,87%.
Sementara itu, nilai impor Indonesia Mei 2021 mencapai US$ 14,23 miliar atau turun 12,16% dibandingkan April 2021. Namun naik 68,68% jika dibandingkan nilai impor Mei 2020.
Dilihat dari perananĀ terhadap total impor nonmigas Januari-Mei 2021, kontribusi tertinggi juga masih ditempati oleh China dengan nilai US$ 20,56 miliar atau setara dengan 31,83% dari keseluruhan nilai impor.
Negara yang berkontribusi terhadap impor RI sepanjang Januari-Mei 2021 setelah China yakni, Jepang US$ 5,28 miliar atau 8,17%, dan Korea Selatan US$ 3,71 miliar atau 5,74%.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sederet Negara yang Bikin Untung & Buntung Neraca Dagang RI