Internasional

Hubungan Korsel-Jepang Memanas, Ada Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
15 June 2021 16:30
FILE - In this Aug. 2, 2019, file photo, a woman walks past an advertisement featuring Japanese and South Korean flags at a shop in Shin Okubo area in Tokyo. The leaders of China, Japan and South Korea are holding their latest trilateral summit in China this week, amid feuds over trade, military maneuverings and historical animosities. Most striking has been a complex dispute between Seoul and Tokyo, while Beijing has recently sought to tone-down its disagreements with its two neighbors.(AP Photo/Eugene Hoshiko, File)
Foto: AP/Eugene Hoshiko

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan antara Jepang danĀ Korea Selatan (Korsel) memanas. Hal ini terjadi karena Korsel mengutus militernya untuk memulai latihan tahunan pada Selasa (15/6/2021).

Latihan itu, mengutip Reuters, digelar di sekitar serangkaian pulau yang juga diklaim oleh Jepang. Hal ini membuat Negeri Matahari mengajukan protes ke Negeri Ginseng.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato mengatakan pulau-pulau itu adalah wilayah Jepang di bawah sejarah dan hukum internasional. Jepang meminta latihan dihentikan.

"Latihan semacam ini tidak dapat diterima dan sangat disesalkan," katanya dalam konferensi pers.

Seoul dan Tokyo berselisih mengenai kedaulatan pulau-pulau kecil yang disebut Dokdo di Korsel dn Takeshima di Jepang. Kepulauan itu berada di sekitar Laut Jepang, yang juga dikenal sebagai Laut Timur.

Perselisihan teritorial selama beberapa dekade muncul kembali setelah Korsel mengajukan protes atas peta di situs web Olimpiade Tokyo yang menandai pulau-pulau itu sebagai wilayah Jepang. Tokyo menolak permintaan Seoul untuk menghapus penggambaran pulau-pulau kecil di peta Olimpiade.

Korsel meminta Komite Olimpiade Internasional untuk menengahi perselisihan tersebut di tengah seruan boikot Olimpiade Tokyo. Pada akhirnya disepakati kedua negara akan mengadakan pembicaraan bilateral.

Namun diskusi mengenai permasalahan peta Jepang ini batal. Kantor berita Korsel Yonhap menyebut Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga membatalkannya secara sepihak.

Kato membantah laporan Yonhap. Ia mengatakan pembicaraan tidak berhasil karena kesulitan penjadwalan.

Sementara itu, seorang pejabat di kementerian luar negeri Korsel menyatakan latihan itu merupakan hal yang biasa dilakukan pihak Seoul. "Latihan tersebut diadakan secara rutin setiap tahun dengan tujuan untuk mempertahankan wilayah kami," kata Korsel.

Latihan Korsel di sekitar pulau itu telah berlangsung dua kali setahun sejak 1986, yang sering memicu protes dari Jepang. Mengutip Reuters, pasukan penjaga laut, udara dan pantai akan bergabung dalam latihan yang sebagian besar tersebut.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Krisis yang Mengerikan Disebut Sedang Hantam Korsel, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular