
Satgas Covid Waspadai Tambahan Ledakan Kasus Jelang Idul Adha

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mulai mengantisipasi kenaikan kasus Covid - 19 pada periode libur Idul Adha. Apalagi usai libur lebaran kemarin mengalami lonjakan angka penularan Covid dalam tiga minggu terakhir mencapai 53,4%.
"Menjelang Idul Adha, perlu mengantisipasi meningkatkan potensi penularan Covid - 19 yang disebabkan peningkatan mobilitas penduduk, agar tidak menimbulkan lonjakan," kata Ketua Satgas Covid - 19 Letjen TNI Ganip Warsito, dalam konferensi pers, Minggu (13/6/2021).
Beberapa tempat yang akan diawasi mulai dari pusat perbelanjaan, tempat wisata, tradisi halal bi halal (kunjungan kerja), ziarah makam, kerumunan penonton dari penyembelihan hewan kurban.
Ada beberapa rekomendasi langkah pengendalian kasus Covid - 19 dari Satgas. Antara lain intensifikasi posko hingga tingkat desa, melaksanakan 3K (Komunikasi, Koordinasi, dan Kolaborasi), juga memastikan kerja sama dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, gubernur, bupati dan walikota hingga jaringan RT/RW untuk kedisiplinan protokol kesehatan.
Lalu, peningkatan penegakkan kedisiplinan protokol kesehatan dan pembatasan mobilitas. Dengan pembatasan aktivitas seperti hajatan, wisata religi, kunjungan halal bihalal, hingga tahlilan.
"Juga memastikan jumlah pemeriksaan bertambah dan kegiatan tracing dilakukan maksimal untuk menjaring pasien terinfeksi," jelasnya.
Selain itu Satgas akan perketat pelaksanaan PPKM mikro dan optimalkan peran posko. Dimana setiap daerah harus memantau kegiatan rutin data jumlah kasus aktif, kematian, kesembuhan dan BOR ICU dan isolasi.
"Pemerintah daerah harus memastikan kecukupan sumber daya nakes, alat kesehatan, dan obat obatan. Jika diperlukan melakukan konversi Tempat Tidur (TT) non Covid-19 menjadi tempat ICU atau isolasi," jelasnya.
Hal ini sedang dilakukan pemda akan evaluasi ketersediaan TT dan sudah diinstruksikan konversi 30% - 40%," jelasnya.
Ganip akan memaksimalkan sistem karantina terpusat, dari posko daerah level kelurahan dan desa sebagai tempat isolasi mandiri. Dari pelaksanaan PPKM Mikro untuk bisa menyeleksi di tingkat puskesmas memilah pasien Covid - 19 OTG, sedang, berat atau kritis.
Dari keterangan resmi Satgas, Perkembangan kasus positif pada 3 minggu setelah libur Idul Fitri 2021 mengalami peningkatan sebesar 53,4%. Bahkan per Kamis, 10 Juni 2021 untuk pertama kalinya penambahan kasus harian mencapai angka lebih dari 8000 sejak 25 Februari 2021. DKI Jakarta mengalami peningkatan kasus sebesar 302% dalam 10 hari.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 Singapura Ngegas 25.000, Warga Ramai-Ramai Borong Masker