4 Varian 'Ganas' Covid Bisa Hancurkan (Lagi) Ekonomi Dunia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
11 June 2021 14:40
Ilustrasi resesi Singapura. AP/
Foto: Ilustrasi resesi (AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 saat ini telah menyebar ke seluruh dunia. Perpindahan ini tentu saja membuat virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China, itu bertransformasi dengan memuat mutasi-mutasi yang berbeda dan bahkan menciptakan varian virus yang baru.

Terbaru, saat ini baru ditemukan Covid-19 varian India. Varian yang dinamakan B.1617 itu saat ini disebut-sebut sebagai dalang dari kenaikan infeksi Covid-19 yang telah membuat fasilitas kesehatan negara itu kelimpungan.

Bahkan B.1617 juga diindikasikan lebih berbahaya dan lebih kebal vaksin. Meski begitu, ilmuwan saat ini masih meneliti lebih lanjut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri sejauh ini telah mengklasifikasikan empat varian Covid-19 yang telah menjadi perhatian global. Pasalnya penyebaran varian ini diduga lebih kuat dan dapat kembali lagi melumpuhkan ekonomi dunia.

Berikut empat varian perhatian tersebut :

Halaman 2>>

1. Varian Alpha

Varian Alpha atau B.1.1.7 pertama kali terlihat di Inggris akhir 2020. Varian ini telah terbukti menularkan corona lebih cepat 50%.

Varian ini membawa 23 mutasi, termasuk yang disebut N501Y yang meningkatkan penyebaran. Virus varian ini diyakini telah menjangkiti beberapa wilayah di dunia, termasuk Indonesia.

Di Jepang varian ini bertanggung jawab pada kenaikan kasus yang terjadi di beberapa kota besar saat ini termasuk Osaka dan Tokyo. Demam, batuk, sulit bernapas, menurunnya indera pengecap dan penciuman serta keluhan pada pencernaan merupakan gejala varian ini.

2. Varian Beta

Varian ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, Oktober 2020. Awalnya varian ini diberi nama B.1.351, namun kini lebih dikenal dengan nama varian Beta.

Varian ini mengandung mutasi E484K dan mutasi N501Y. Kedua mutasi diduga membantu membuat varian lain lebih menular.

Varian ini juga diyakini 50% lebih mudah ditularkan danbisa menghindari pengobatan antibodi. Namun belum terdeteksi apakah jenis ini mampu meningkatkan risiko keparahan penyakit.

3. Varian Gamma

Pertama kali terlihat di Brasil, varian yang disebut P1 ini juga memiliki mutasi E484K dan N501Y. Varian ini telah teruji dapat menghindari efek pengobatan antibodi monoklonal Lilly.

Selain itu tes darah menunjukkan itu mungkin lolos dari respons imun alami dan yang ditimbulkan oleh vaksin. Saat ini perusahaan vaksin seperti Moderna mengklaim varian ini dapat dilawan dengan suntikan penguat vaksin itu.

4. Varian Delta

Varian ini pertama kali ditemukan Februari 2021. Varian satu ini mengandung mutasi L452R dan mutasi E484K.

Varian ini terbagi tiga yaitu B.1.617.1, B.1.617.2 dan B.1.617.3. Varian B.1.617.2 alias Delta dianggap menjadi salah satu yang bertanggung jawab atas tsunami corona di India.

Varian virus corona Delta ini diangggap lebih menular dan bisa menyebar lebih cepat. Delta juga sudah menyebar ke sejumlah wilayah di Indonesi antara lain Jakarta.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular